Bandara Kualanamu Dikelola Bersama India, Bisa Jadi Hub Internasional

Bandara Kualanamu diharapkan memperkuat pariwisata dan kargo

Bandara Kualanamu Dikelola Bersama India, Bisa Jadi Hub Internasional
Suasana Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (3/12/2021). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/nym.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Bandara International Kualanamu, Sumatera Utara, resmi dikelola bersama dengan pihak India. PT Angkasa Pura II bersama perusahaan pengelola bandara asal India, GMR Airports, membentuk perusahaan patungan bernama PT Angkasa Pura Aviasi (APA).

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan pengelolaan Bandara Kualanamu oleh APA ini merupakan bagian dari upaya melakukan perbaikan ekosistem transportasi untuk mobilitas manusia dan rantai pasok. Erick berharap Bandara Kualanamu menjadi hub internasional guna mendorong Sumatera Utara sebagai pusat pariwisata dan kargo.

“Pak Budi (Menteri Perhubungan) dan saya serius memperbaiki rantai pasok. Kerja sama (di Bandara Kualanamu) adalah kerja sama yang kita tekankan bagaimana Sumatera Utara penting kita dorong sebagai pusat pertumbuhan baru ekonomi Indonesia,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (7/7).

Dalam kemitraan strategis ini, Erick mengedepankan proses tata kelola perusahaan yang baik demi memberikan manfaat bagi Indonesia.

"Ini juga menjadi kesempatan Indonesia membangun market baru. Perdagangan selatan ke selatan sangat berpotensi. Kerja sama ini membuat kita punya akses langsung antara Indonesia dan India," ujar Erick.

Ada rute khusus India-Indonesia

Mantan Presiden Inter Milan tersebut menyebut hubungan dagang Indonesia dengan India sangat bagus. GMR India yang bekerja sama dengan AP II akan mendorong lalu-lintas lebih tinggi ke Indonesia tanpa harus singgah di negara lain.

"Kita perlu daging, India juga perlu batu bara dari Indonesia. Ini konteks yang saling menguntungkan. Yang tadinya berhenti ke negara tetangga, Singapura dan Malaysia, sekarang Sumatera jadi hub sebelum pergi lagi ke negara tujuan lain seperti Korea atau Australia," kata Erick.

Dengan kerja sama tersebut, Bandara Kualanamu akan menjadi hub internasional guna mendorong Sumatera Utara sebagai pusat pariwisata dan kargo. Erick tak ingin Indonesia hanya menjadi pasar bagi negara lain.

"Ini hal positif. Pembangunan ekonomi tak hanya di Jawa saja. Ekonomi di Sumatera jadi kekuatan sendiri. Presiden sudah investasi di jalan tol. Ini untuk meningkatkan ekonomi dan lapangan kerja di Sumatera," ujarnya.

Jadi pusat pariwisata dan kargo

Ilustrasi kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur. (Dok. TWC)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi langkah kemitraan yang dilakukan oleh AP II dengan APA.

Menurutnya, kemitraan ini diharapkan dapat menjadikan Bandara Kualanamu lebih kompetitif dan menjadi hub internasional untuk mendukung Sumatera Utara sebagai pusat pariwisata dan kargo,

"Ini bentuk konsistensi pemerintah untuk melakukan pendanaan kreatif pada prasarana dan sarana yang dimiliki. Kita harus sebanyak mungkin mengajak partisipasi swasta bagi di luar maupun di dalam negeri untuk ikut membangun. Melalui kemitraan ini, kita ingin traffic (lalu lintas) penumpang maupun barang di Bandara Kualanamu ini semakin meningkat," ujar Budi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya