Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh 5,11 persen secara tahunan bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Pertumbuhan ini didorong oleh Industri Pengolahan pada kuartal I-2024 dengan sumbangsih 0,86 persen terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada kuartal I-2024.
"Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 tumbuh 5,11 persen ini merupakan pertumbuhan triwulan I tertinggi sepanjang periode 2019-2024,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Senin (6/5).
Pada kuartal I-2024, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp5.288,3 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp3.112,9 triliun.
Amalia mengatakan pertumbuhan industri pengolahan stabil karena masih kuatnya permintaan domestik dan luar negeri, serta industri makanan dan minuman yang tumbuh 5,87 persen. Peningkatan permintaan tersebut didukung oleh momen Ramadan dan Lebaran.
Permintaan domestik yang kuat turut mendorong aktivitas industri. Hal ini tecermin pada prompt manufacturing index (PMI) Bank Indonesia yang bertengger pada zona ekspansif dengan 52,8 persen pada kuartal I-2024.
"Ekonomi beberapa negara mitra dagang utama Indonesia juga tumbuh di tengah pertumbuhan ekonomi global yang stabil," ujarnya.
Penopang pertumbuhan ekonomi lainnya
Selain industri pengolahan, penopang lain dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sektor konstruksi dengan menyumbang 0,73 persen, pertambangan 0,68 pesen, dan perdagangan sebesar 0,60 persen.
Lebih lanjut, Amalia mengatakan bahwa daya beli masyarakat pada kuartal I-2024 pun terjaga. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Ritel yang tumbuh 3,63 persen secara tahunan hingga nilai impor barang konsumsi yang tumbuh 16,11 persen.
Amalia menambahkan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi lainnya adalah respons kebijakan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2024. Salah satunya adalah kebijakan mengenai pengendalian inflasi harga barang dan jasa sehingga inflasi dapat terjaga sepanjang kuartal I-2024.
Adapun tingkat inflasi pada Maret 2024 terjaga pada level 3,05 persen secara tahunan.