BPS: Industri Pengolahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI ke 5,11 Persen

Tertinggi sejak 2019.

BPS: Industri Pengolahan Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI ke 5,11 Persen
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti. (Doc: BPS)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2024 mencapai 5,11 persen secara tahunan.
  • Industri pengolahan menyumbang 0,86 persen terhadap pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024.
  • Besaran PDB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp5.288,3 triliun, dengan industri makanan dan minuman tumbuh 5,87 persen.

Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan perekonomian Indonesia pada kuartal I-2024 tumbuh 5,11 persen secara tahunan bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Pertumbuhan ini didorong oleh Industri Pengolahan pada kuartal I-2024 dengan sumbangsih 0,86 persen terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada kuartal I-2024.

"Secara tahunan, pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 tumbuh 5,11 persen ini merupakan pertumbuhan triwulan I tertinggi sepanjang periode 2019-2024,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam konferensi pers, Senin (6/5).

Pada kuartal I-2024, besaran Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp5.288,3 triliun, sedangkan PDB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) mencapai Rp3.112,9 triliun.

Amalia mengatakan pertumbuhan industri pengolahan stabil karena masih kuatnya permintaan domestik dan luar negeri, serta industri makanan dan minuman yang tumbuh 5,87 persen. Peningkatan permintaan tersebut didukung oleh momen Ramadan dan Lebaran.

Permintaan domestik yang kuat turut mendorong aktivitas industri. Hal ini tecermin pada prompt manufacturing index (PMI) Bank Indonesia yang bertengger pada zona ekspansif dengan 52,8 persen pada kuartal I-2024.

"Ekonomi beberapa negara mitra dagang utama Indonesia juga tumbuh di tengah pertumbuhan ekonomi global yang stabil," ujarnya.

Penopang pertumbuhan ekonomi lainnya

Selain industri pengolahan, penopang lain dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah sektor konstruksi dengan menyumbang 0,73 persen, pertambangan 0,68 pesen, dan perdagangan sebesar 0,60 persen.

Lebih lanjut, Amalia mengatakan bahwa daya beli masyarakat pada kuartal I-2024 pun terjaga. Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Ritel yang tumbuh 3,63 persen secara tahunan hingga nilai impor barang konsumsi yang tumbuh 16,11 persen.

Amalia menambahkan faktor pendorong pertumbuhan ekonomi lainnya adalah respons kebijakan menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2024. Salah satunya adalah kebijakan mengenai pengendalian inflasi harga barang dan jasa sehingga inflasi dapat terjaga sepanjang kuartal I-2024.

Adapun tingkat inflasi pada Maret 2024 terjaga pada level 3,05 persen secara tahunan.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil