Bulog Pastikan Pasokan Beras untuk Enam Bulan Masih Aman

Tersimpan di dalam dan luar negeri.

Bulog Pastikan Pasokan Beras untuk Enam Bulan Masih Aman
Pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Divre Banten, di Serang, Jumat (22/7). (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perum Bulog memastikan pasokan beras nasional dalam penguasaan pemerintah untuk enam bulan ke depan berada dalam level aman. Lembaga tersebut menyatakan siap menggelontorkan stok tersebut melalui operasi pasar kapan saja. 

“Masyarakat jangan khawatir. Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus-menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, dalam keterangannya, Jumat (18/11).

Keterangan dari Budi terbit sebagai tanggapan atas isu tentang ancaman kelangkaan pangan yang menurutnya tidak berdasar. Bulog pun terus memantau harga beras secara intensif. Menurutnya, kenaikan harga beras dipicu sejumlah faktor seperti anomali cuaca, kenaikan harga BBM, dan dimulainya musim tanam.

Dia menyatakan Bulog melakukan operasi pasar atau menjalankan Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) sepanjang tahun, yang terbukti efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

“Sampai dengan pagi ini kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak hampir 1 juta ton, dan selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan terus sampai dengan panen raya berikutnya,” ujar Budi.

Fokus perum itu saat ini adalah mempertahankan stabilitas harga beras di pasar. 

Bulog punya stok beras di luar negeri

Bulog memiliki stok beras di dalam negeri hingga 625 ribu ton, kata Budi. Kerja sama dengan pemilik fasilitas penyimpanan di luar negeri pun telah terjalin sehingga dapat menyimpan 500 ribu ton beras komersial.

Dengan demikian, Bulog secara total mempunyai stok hampir 1,2 juta ton.

“Stok beras di luar negeri ini bisa kapan saja kami tarik jika memang stok dalam negeri sudah habis. Intinya, untuk stok beras tidak ada masalah,” ujarnya.

Bulog akan gunakan seluruh instrumen

Budi menjelaskan Bulog akan menggunakan seluruh instrumen yang ada untuk menjamin ketersediaan pangan.

Selain memiliki jaringan infrastruktur kantor dan gudang yang tersebar ke pelosok Tanah Air, Bulog telah memiliki gudang ritel modern sebagai pusat distribusi serta penjualan ritel.

"Kami pastikan juga bahwa seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online, juga outlet-outlet binaan Perum Bulog seperti RPK (Rumah Pangan Kita) yang tersebar di seluruh Indonesia, serta jaringan retail modern yang ada" katanya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024