Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, memastikan Pertamina Mandalika International Circuit di Nusa Tenggara Barat akan jauh lebih siap saat menggelar balapan MotoGP tahun depan. Erick menyatakan segala hal yang dibutuhkan akan dimaksimalkan agar seri MotoGP kedua di Indonesia akan lebih seru, menarik, dan memuaskan banyak pihak.
"Saya menerima kedatangan Dorna Sports sebagai bagian dari kepastian dan kesiapan kita untuk menjadi bagian dari seri MotoGP 2023 di Sirkuit Mandalika pada bulan Oktober," ujar Erick Thohir dalam keterangan yang dikutip Kamis (20/10).
Pada kalender MotoGP yang telah dirilis, Sirkuit Mandalika akan kebagian seri ke-16 yang akan dilaksanakan pada 5 Oktober. Seri Indonesia itu akan digelar saat balapan memasuki fase krusial karena para pembalap yang bersaing memperebutkan gelar juara sudah terlihat, berbeda dari musim ini yang digelar pada awal musim.
MotoGP 2022 hasilkan 60 ribu penonton
Dalam pertemuan yang dihadiri CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, dan Chief Sporting Director Dorna, Carlos Ezpeleta, Erick mengatakan pihak Dorna mengaku sangat puas atas penyelenggaraan MotoGP 2022. Pada ajang tersebut, penonton yang datang sekitar 60 ribu orang. Ujungnya, kemacetan panjang pun tercipta.
"Oleh sebab itu, terkait penyelenggaraan event olahraga seperti MotoGP, kita harus terus perbaiki dan tingkatkan kesiapan sehingga ajang ini tak hanya sekadar lomba balap motor, tapi juga menjadi destinasi wisata yang dinantikan banyak pihak. Sehingga, akan banyak sektor terangkat, seperti ekonomi daerah, UMKM, perhotelan, dan sebagainya," ujar Erick.
Bakal gelar FIM World Superbike Championship
Erick berharap Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai pengelola terus meningkatkan kesiapan sirkuit dan sarana pendukungnya terutama dikaitkan dengan penyelengaraan FIM World Superbike Championship yang akan digelar di Pertamina Mandalika Circuit pada 11-13 November mendatang. Dengan jadwal tersebut, ini merupakan kali kedua Sirkuit Mandalika menggelar ajang balap WSBK.
"Apalagi setelah WSBK akan berlangsung ajang besar, yakni G20 di Bali, sehingga harus dipikirkan bagaimana agar para peserta G20 dari berbagai negara itu bisa langsung menikmati balapan, sekaligus titik-titik destinasi wisata sehingga akan ada kesinambungan,” ujarnya.
35 BUMN berkontribusi membangun Mandalika
Pada kesempatan sebelumnya, Erick Thohir mengatakan pembangunan Sirkuit Mandalika dan sekitarnya telah melibatkan 35 BUMN.
“Pemerintah telah menetapkan Mandalika sebagai salah satu dari 5 DPSP dan untuk mewujudkannya BUMN telah membangun Sirkuit Mandalika dan telah melaksanakan berbagai event nasional dan internasional,” ujarnya, Sabtu (1/10).
Di atas kertas, Sirkuit Mandalika memiliki panjang 4,3 kilometer, lebar 15 meter, 6 tikungan ke kiri, 11 tikungan ke kanan, dan lintasan lurus 723 meter.
Dibangun sejak 2019, pembangunan Sirkuit Mandalika tuntas pada 2021. Sirkuit tersebut telah menggelar ajang balapan bergengsi seperti WSBK, MotoGP, termasuk balapan kelompok umur seperti Idemitsu Asia Talent Cup (ATC). Dalam waktu dekat, Mandalika juga rencananya menggelar Shell Eco Marathon dan WSBK 2022.
