Jakarta, FORTUNE - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut beberapa strategi untuk mengatasi pengangguran.
Menurutnya, penyelesaian masalah pengangguran dapat diterapkan dengan membuka lebar ruang investasi yang didukung penegakan dan kepastian hukum yang baik, transparan, dan akuntabel.
"Kepastian dan penegakan hukum (diperlukan) sehingga investasi bisa mudah, murah, dan cepat," kata Ganjar dalam Debat Perdana Pilpres 2024, Selasa (12/12).
Tanpa itu semua, menurut Ganjar, investor pun akan enggan menanamkan modalnya di Indonesia.
Dengan investasi yang sudah masuk, Ganjar mengatakan perlu disiapkan Sumber Daya Manuasia (SDM) yang tangguh.
SDM tangguh dapat disiapkan melalui sekolah vokasi. Dia pun akan mendorong masyarakat Indonesia untuk wajib sekolah selama 12 tahun dan tidak dipungut biaya.
“Sehingga mereka bisa naik. Ada juga tindakan afirmasi. Setiap satu keluarga miskin akan kita berikan kesempatan satu anaknya sampai ke perguruan tinggi. Karena itulah yang akan membongkar, dan memberikan ruang yang jauh lebih banyak kepada mereka,” ujarnya.
Sinergi sekolah vokasi dan industri
Ganjar kemudian mengatakan pertumbuhan investasi dilakukan antara lain dengan membangun kawasan industri seperti di Kendal dan Batang.
Kawasan Industri Kendal telah bekerja sama dengan lebih dari 100 sekolah vokasi. Hal yang sama, kata Ganjar, juga sedang disiapkan di Kawasan Industri Batang.
"Jika itu sudah dilakukan, yang harus disiapkan adalah SDM. Kita harus memastikan sekolah vokasi itu 12 tahun, dan gratis," kata Ganjar.
Kualitas SDM yang siap kerja akan saling menguntungkan antara pekerja dengan industri.
Tugas pemerintah, menurutnya, tinggal memudahkan ruang investasi yang masuk dengan berkolaborasi antara pusat sampai ke daerah.
"Daerah sangat penting. Tugas kita menyosialisasikan agar mereka terlibat di dalamnya," kata Ganjar.