GAPKI: Produksi, Konsumsi, dan Ekspor CPO Oktober Naik

Konsumsi November lebih tinggi dari Oktober.

GAPKI: Produksi, Konsumsi, dan Ekspor CPO Oktober Naik
Pekerja menimbang tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Bram Itam, Tanjungjabung Barat, Jambi, Selasa (15/3/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/tom.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan produksi minyak kelapa sawit atau crude palm oil (Cpo) nasional pada Oktober 2023 naik 9,2 persen pada 4,52 juta ton ketimbang produksi September yang mencapai 4,14 juta ton. 

"Demikian juga dengan produksi palm kernel oil (PKO) yang naik 9,2 persen menjadi 430.000 ton pada Oktober 2023 dari sebelumnya 394.000 pada September," kata Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono, dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (19/12).

Total konsumsi minyak kelapa sawit di dalam negeri pada Oktober 2023 mencapai 2,18 juta ton atau meningkat 10,2 persen dibandingkan dengan konsumsi September yang mencapai 1,97 juta ton.

Peningkatan signifikan terutama terjadi pada konsumsi biodiesel yang naik 25,54 persen dari 924.000 ton pada September menjadi 1,16 juta ton pada Oktober.

Sebaliknya, penggunaan CPO untuk keperluan pangan turun 3,5 persen dari 865.000 ton pada September menjadi 835.000 ton pada Oktober.

Begitu pula dengan konsumsi CPO untuk industri oleokimia yang turun 2,1 persen dari 190.000 ton pada September menjadi 186.000 ton pada Oktober.

Sementara itu, total ekspor produk kelapa sawit Indonesia pada Oktober 2023 naik 11,4 persen menjadi 3 juta ton, dibandingkan dengan 2,69 juta ton pada September.

“Peningkatan terbesar tercatat pada ekspor oleokimia yang naik 21,8 persen dari 333.000 ton pada September menjadi 406.000 ton pada Oktober,” ujarnya.

Ekspor CPO

Sementara itu, total ekspor produk kelapa sawit Indonesia pada Oktober 2023 meningkat 11,4 persen menjadi 3 juta ton, dibandingkan dengan 2,69 juta ton pada September.

“Peningkatan terbesar tercatat pada ekspor oleokimia yang naik 21,8 persen dari 333.000 ton pada September menjadi 406.000 ton pada Oktober,” ujarnya.

Selanjutnya, Mukti juga mengungkapkan ekspor produk olahan CPO meningkat 12,4 persen dari 1,96 juta ton pada September menjadi 2,21 juta ton pada Oktober.

Ekspor CPO secara keseluruhan tumbuh 12,9 persen dari 233.000 ton pada September menjadi 264.000 ton pada Oktober.

Sementara itu, ekspor palm kernel oil (PKO) dan produk olahan PKO turun 17,4 persen dari 138.000 ton pada September menjadi 114.000 ton pada Oktober.

Dengan stok CPO nasional pada awal Oktober 2023 yang mencapai 3,10 juta ton, produksi 4,95 juta ton, konsumsi 2,18 juta ton, dan ekspor 3 juta ton, maka stok CPO pada akhir Oktober 2023 mencapai 2,87 juta ton.

Angka tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan dengan stok CPO nasional pada akhir September 2023 yang mencapai 3,10 juta ton.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil