Garuda Indonesia dan Citilink Buka 146 Rute Saat Nataru

Rute-rute ini terbagi untuk domestik dan internasional.

Garuda Indonesia dan Citilink Buka 146 Rute Saat Nataru
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan saat konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12). (EKO Wahyudi/FORTUNE Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menegaskan penambahan kapasitas untuk mengantisipasi kendala selama musim puncak dengan memaksimalkan operasional.
  • Garuda Indonesia akan mengerahkan 58 pesawat, sedangkan Citilink akan menggunakan 35 armada untuk mendukung operasional selama periode Nataru yang diproyeksikan mengalami peningkatan penumpang sebesar 24 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jakarta, FORTUNE - Garuda Indonesia bersama Citilink mempersiapkan total 146 rute penerbangan untuk melayani lonjakan penumpang saat masa liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Rute-rute tersebut mencakup 49 penerbangan domestik dan 19 internasional dari Garuda Indonesia, serta 73 rute domestik dan 5 internasional dari Citilink.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, menegaskan bahwa penambahan kapasitas ini dirancang demi mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin terjadi selama musim puncak.

"Kami memaksimalkan operasional untuk mengantisipasi irregularities, seperti keterlambatan, cuaca buruk, atau kepadatan lalu lintas udara. Semua ini akan dikelola melalui operational control center kami," kata dia dalam acara konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12).

Untuk mendukung operasional, Garuda Indonesia akan mengerahkan 58 pesawat, terdiri dari 39 Boeing 737 NG, 12 Airbus 330, dan 7 Boeing 777. Sementara itu, Citilink akan menggunakan 35 unit pesawat yang terdiri dari 32 Airbus 320 dan 3 pesawat ATR.

"Kesiapan kru kokpit dan kabin sudah mencukupi. Selain itu, kami juga menyiapkan pesawat standby untuk memastikan kelancaran operasional jika terjadi kendala di lapangan," kata Wamildan.

Wamildan mengatakan periode Nataru tahun ini diproyeksikan mengalami peningkatan penumpang sebesar 24 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian, jumlah ini masih berada pada angka 66 persen jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi.

Puncak arus libur diperkirakan terjadi pada 21 Desember 2024 dan 5 Januari 2025, dengan rute domestik favorit seperti Denpasar, Sorong, Manado, Kualanamu, Jayapura, Pontianak, Surabaya, Yogyakarta, dan Lombok.

Sementara untuk rute internasional, destinasi seperti Singapura, Haneda, Hong Kong, Bangkok, dan Sydney menjadi pilihan utama, dengan tingkat keterisian kursi mencapai 70 persen lebih.

Kapasitas kursi dan frekuensi penerbangan

Selama periode Nataru, Garuda Indonesia akan menyediakan 741.514 kursi dengan total 4.028 penerbangan. Di sisi lain, Citilink menawarkan 717.560 kursi melalui 4.171 penerbangan. Secara keseluruhan, kedua maskapai ini menyiapkan total hampir 1,4 juta kursi dengan lebih dari 8.200 penerbangan untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan masyarakat.

Peningkatan kapasitas ini didukung oleh penambahan frekuensi penerbangan. Garuda Indonesia telah mengajukan 316 tambahan penerbangan yang sudah disetujui, sedangkan Citilink menambahkan 210 penerbangan, sehingga total ada 526 penerbangan tambahan selama musim liburan ini.

Sebagai bagian dari persiapan, Garuda Indonesia dan Citilink juga fokus pada edukasi penumpang melalui berbagai saluran media.

"Kami ingin memastikan penumpang memahami prosedur perjalanan selama periode sibuk ini, termasuk kemungkinan adanya perubahan jadwal," ujar Wamildan.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Diskon Tarif Listrik Berandil pada Deflasi 0,76 Persen Januari 2025
Daftar Harga Gas LPG dan Bright Gas Februari 2025
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
Jadi DPO, Adrian Gunadi Masuk Red Notice Interpol & Paspor Dicabut
GOTO dan Grab Bicarakan Merger pada 2025, Makin Intensif