ID Food Akan Impor Gula Konsumsi 107,9 Ribu Ton dari Thailand

Ada gap antara produksi dan kebutuhan gula dalam negeri.

ID Food Akan Impor Gula Konsumsi 107,9 Ribu Ton dari Thailand
Shutterstock/Mr.Kosal
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - BUMN Holding Pangan ID Food mengimpor Gula Kristal Putih (GKP) 107.900 ton. Barang tersebut akan didatangkan bertahap pada Maret hingga Mei 2023. Impor dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilisasi harga pangan gula memenuhi kebutuhan Ramadan menjelang Lebaran.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, mengatakan gula impor tersebut bakal didatangkan dari Thailand.

“Dasar dari impor ini merupakan penugasan yang diputuskan pada Rakortas yang dilakukan pada Desember,” kata dia saat di hadapan Komisi IV DPR-RI, Senin (3/4).

Frans mengatakan, Indonesia sebenarnya dapat menghasilkan 2,6 juta ton GKP. Namun, mengingat kebutuhan dalam negeri mencapai 3,4 juta ton, sisanya harus diimpor.

“Nah yang kami lakukan importasi adalah bagian dari 991 ribu ton, itu di mana semester I ini kami dapat penugasan 107,9 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan HKBN,” ujarnya.

Dia memastikan, importasi oleh ID Food tidak akan bentrok dengan musim giling tebu yang bakal berlangsung pada Mei nanti.

Antisipasi peningkatan permintaan

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan impor GKP untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang biasanya meningkat menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN).

Demi menjaga harga di pasar tetap berjalan sesuai dengan Perbadan Nomor 11 tahun 2022 tentang Harga Acuan Pembelian Di Tingkat Produsen Dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen (HAP) untuk Komoditas Gula Konsumsi sebesar Rp13.500 per kilogram, impor pun harus dilakukan.

"Pengadaan dari luar ini hanya untuk mengamankan stok gula untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga khususnya saat Ramadan dan Idulfitri," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Minggu (2/4).

Arief juga telah memohon penugasan Menteri BUMN Erick Thohir kepada ID Food untuk menyerap gula petani. Menurut kesepakatan terakhir, harga pokok pembelian (HPP) gula di tingkat petani di Rp11.500 per kilogram.

Kendati demikian, Bapanas akan kembali mengkaji HPP dan HET gula bersama asosiasi petani tebu rakyat untuk merumuskan harga yang tepat.

BUMN holding pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food, menargetkan gula kristal putih atau GKP impor sebanyak 40.000 ton tiba di Tanah Air sebelum Lebaran 2023.

Related Topics

Impor GulaID FOOD

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024