ID Food Siapkan Sistem SCCT Untuk Program Cadangan Pangan Pemerintah

Digitalisasi ini mampu mengintegrasikan hulu hilir pangan.

ID Food Siapkan Sistem SCCT Untuk Program Cadangan Pangan Pemerintah
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan saat memberikan sambutan di acara Food Agriculture Summit II di IPB, Bogor. (Dok. ID Food).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Holding pangan BUMN, ID FOOD, menyiapkan sistem rantai pasok pangan terintegrasi bernama Supply Chain Control Tower (SCCT) untuk program cadangan pangan pemerintah (CPP).

“Kami siapkan digitalisasi sistem untuk mendukung program CPP. Nantinya sistem SCCT ini berfungsi untuk pemetaan supply & demand pendistribusian bahan pangan,” kata Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, dalam keteranganya, Jum'at (23/12).

Frans menyebut inovasi digitalisasi ini mampu mengintegrasikan hulu hilir pangan mulai dari tingkat produsen hingga ke distributor dengan dukungan operasional logistik yang diintegrasikan dan dikelola sektor logistik ID FOOD Group.

Di tingkat produsen, sistem ini mendata produsen berdasarkan komoditas di seluruh wilayah Indonesia, spesifikasi produk, pola produksi pangan berdasarkan musim maupun tren harga pangan hingga sistem pembayaran di tingkat produsen.

Sementara itu, di tingkat distributor sistem ini akan mendata distributor komoditas di berbagai daerah, sistem pembayaran, monitoring pergerakan harga pasar atau harga konsumen di seluruh wilayah, guna menjaga keseimbangan pasokan.

“Jadi, ID FOOD sebagai operator sistem digitalisasi yang akan mengoperasikan sistem supply dan demand stok pangan, serta dapat diketahui melalui sistem apabila terdapat peningkatan permintaan stok pangan," ujar Frans. 

Sistem ini akan memantau stok pangan setiap wilayah

Dia melanjutkan pengoperasian sistem ini pun meliputi pemetaan aset logistik pangan, monitoring arus stok pangan termasuk proses transaksinya, dan evaluasi distribusi setiap komoditas pangan di masing-masing wilayah. Menurutnya, langkah ini sebagai upaya dalam mengamankan pasokan pangan. 

Oleh sebab itu, sebagai langkah awal ia pun mengajak kolaborasi para produsen/supplier pangan untuk bersinergi dengan BUMN ID FOOD dalam pemetaan pangan di hulu, para penyedia jasa logistik dari berbagai moda, para distributor pangan di seluruh wilayah Indonesia, serta stakeholder terkait termasuk lembaga pemerintah sebagai upaya bersama mendukung program cadangan pangan pemerintah (CPP).

Sudah mendapatkan pinjaman untuk CPP

Sebelumnya, ID Food telah mendapatkan pendanaan Rp700 miliar dari Himpunan bank negara (Himbara). Uang tersebut nantinya akan digunakan untuk penyelenggaraan CPP.

Skema pendanaan CPP oleh BUMN sudah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan 153 Tahun 2022 tentang Tata Cara Pemberian Subsidi Bunga Pinjaman dalam rangka Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah. Dana yang diperoleh ID Food melalui pinjaman dari Himbara berbunga rendah.

Penugasan untuk CPP akan dilakukan ID Food mulai awal 2023. CPP yang akan dilakukan ID Food adalah pengadaan komoditas daging sapi, daging dan telur ayam, cabai, bawang, gula, ikan, dan minyak goreng.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024