Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat saat ini telah ada 48 perusahaan sepeda motor listrik dengan kapasitas produksi 1,427 juta unit per tahun. Hal ini turut mendukung pengembangan eksosistem kendaraan listrik dalam negeri.
“Dalam rangka pengembangannya, Kementerian Perindustrian terus melakukan akselerasi pembentukan ekosistem electric vehicle (EV) melalui evaluasi dan berbagai terobosan. Langkah ini merupakan bentuk dukungan industri dalam pemenuhan komitmen pemerintah untuk menurunkan gas emisi,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya yang dikutip Kamis (26/10).
Berdasarkan data registrasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) hingga September 2023, telah terdaftar sepeda motor listrik sejumlah 66.978 unit.
Dia mengeklaim realisasi penyaluran bantuan pembelian kendaraan listrik roda dua telah mencapai 7.500 penerimaan manfaat sampai dengan 20 Oktober 2023.
Saat ini telah terdaftar 16 perusahaan industri KBLBB roda dua yang menjadi peserta program, dengan 38 model yang telah masuk ke dalam platform penyaluran program bantuan.
“Diharapkan ke depannya semakin banyak masyarakat yang menjadi penerima manfaat program tersebut, sehingga target peningkatan ekosistem KBLBB roda dua yang sejalan dengan komitmen penurunan emisi karbon di Indonesia dapat tercapai,” ujarnya.
Salah satu upaya yang dilakukan Kemenperin untuk mendorong penggunaan motor listrik adalah melalui program Bantuan Pemerintah untuk Pembelian KBLBB Roda Dua. Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No.6/2023 juncto No.21/2023, pemerintah memberikan bantuan berupa potongan harga Rp7 juta tiap pembelian satu unit KBLBB roda dua yang memiliki TKDN minimal 40 persen.
“Bantuan ini bisa didapatkan oleh setiap Warga Negara Indonesia berusia minimal 17 tahun yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), dibuktikan dengan kepemilikan KTP elektronik,” kata Agus.
Realisasi pasar motor berbahan bakar bensin
Sedangkan untuk pasar motor berbahan bakar bensin, Agus mengatakan penjualan domestik telah mencapai 4,7 juta unit, dan ekspor 428.000 unit (CBU) pada periode Januari–September 2023.
Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan periode sama pada 2022 yang mencapai 3,6 juta unit untuk penjualan domestik dan total ekspor 568.000 unit (CBU). Total penjualan domestik pada 2022 mencapai 5,2 juta unit dan total ekspor mencapai 743.000 unit (CBU).
“Target penjualan domestik sepeda motor di akhir tahun 2023 sebesar 6,1 juta unit. Kami juga mendorong agar ekspornya paling tidak dapat menyamai angka tahun 2022, terlepas sedang lemahnya daya beli pasar global,” katanya.