Intervensi Pasar, Stok Cadangan Pangan Ditargetkan 10% Per Komoditas

Stok cadangan pangan jadi satu hal penting untuk stabilitas.

Intervensi Pasar, Stok Cadangan Pangan Ditargetkan 10% Per Komoditas
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat Rapat Pasokan Minyak Goreng bersama BUMN Pangan dan para produsen minyak goreng, Rabu (8/2). (Dok. Istimewa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE- Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, mengatakan pihaknya saat ini bersama BUMN Pangan sedang berprogres dalam penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Adapun stok level masing-masing komoditas ditargetkan bisa 5-10 persen dari kebutuhan atau market share nasional untuk dapat mengintervensi harga pasar," kata Arief dalam keterangan tertulis, Kamis (13/4).

Hanya saja, ia mengungkap pembangunan CPP untuk 12 komoditas pangan strategis membutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Maka, pola integrasi BUMN pangan menjadi faktor penting dalam membangun ekosistem pangan hulu hilir.

"Exit strategy-nya dengan dana murah dari perbankan yang sudah disetujui oleh [Sri Mulyani] melalui PMK, sehingga ini akan segera kita implementasikan. BUMN pangan berfungsi sebagai offtaker hasil petani, peternak, dan nelayan," kata Arief.

Upaya menahan lonjakan inflasi

Penguatan CPP menjadi salah satu upaya pemerintah menjaga ketersediaan dan stabilitas pangan di dalam negeri.

Hal tersebut sejalan dengan upaya stabilisasi pasokan dan harga komoditas pangan yang dilakukan pemerintah dalam rangka menahan lonjakan inflasi dan menjaga daya beli masyarakat, misalnya dalam memastikan stabilitas pangan tetap terjaga menjelang Lebaran 2023.

Dalam mengamankan pasokan dan stabilitas harga pangan, telah terbit Perpres 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Kemudian terbit juga aturan turunannya, Perbadan 15/2022. Lalu yang terakhir ada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 153/2022 mengenai Penjaminan Perbankan.

"Jika ini berjalan, kita optimistis CPP untuk 12 komoditas yang menjadi kewenangan Badan Pangan Nasional dapat menopang ketahanan pangan kita," kata Arief.

Menurutnya, penguatan CPP ini sangat penting dilakukan mengingat dinamika distribusi pangan berdampak pada fluktuasi harga.

Penyaluran bansos beras

Untuk menjaga stabilitas pangan menjelang lebaran, NFA langsung memantau beberapa gudang Bulog di Jawa Tengah untuk memastikan kesiapan CBP yang disalurkan untuk bantuan pangan.

Ia menekankan agar proses penyaluran bantuan beras ini ke penerima manfaat betul-betul tepat sasaran.

Arief menuturkan untuk tahap pertama, penyaluran bantuan beras sudah dimulai sejak 31 Maret 2023. Hingga sekarang proses penyaluran masih berlangsung di berbagai daerah.

"Kita harapkan bantuan tersebut sampai ke 21,3 juta KPM di seluruh Indonesia, sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan lancar," ujar Arief.

Bantuan beras ini menyasar 21,3 juta KPM berdasarkan data dari Kementerian Sosial, dan diberikan selama tiga bulan dari Maret hingga Mei 2023. Besaran bantuan berupa beras sebanyak 10 kilogram per penerima manfaat. Artinya, dibutuhkan sekitar 640.000 ton beras untuk memenuhi kebutuhan ini.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024