Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter melayani lebih dari 13,4 juta penumpang selama masa Angkutan Lebaran pada 14 April–2 Mei 2023.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, menjelaskan pihaknya telah melayani 13.410.636 pengguna KRL commuterline Jabodetabek dan KA Lokal Merak. Perinciannya, 13.102.895 pengguna KRL commuterline dan 203.699 pengguna KA Lokal Merak.
"Total pengguna KRL Jabodetabek mencapai 4.039.515 orang dengan volume tertinggi pada Senin (24/4) dengan jumlah 693.635 orang,” kata dia dalam keterangannya, Rabu (3/5).
Sementara itu, total volume Pengguna KRL Jabodetabek pada Hari Raya Idulfitri 22–23 April adalah 1.210.091 orang. Anne mengatakan, Stasiun Manggarai masih menjadi stasiun transit terpadat selama periode tersebut.
Selanjutnya, jumlah pengguna Kereta Bandara Soekarno-Hatta selama angkutan Lebaran pada 14 April–2 Mei mencapai 104.042 orang, sedangkan selama cuti bersama kereta bandara melayani 34.890 pengguna dengan jumlah tertinggi pada Selasa (25/4) sebanyak 6.695 orang.
Total perjalanan selama Lebaran
Untuk melayani penggunanya selama masa angkutan Lebaran, Anne menjelaskan KCI mengoperasikan 1.111 perjalanan commuterline Jabodetabek per hari. Sedangkan untuk perjalanan KA Lokal Merak, ada 14 perjalanan tiap hari dan 40 perjalanan KA Bandara Soetta per hari.
“KAI Commuter juga mengucapkan permohonan maaf jika selama pelayanan di masa angkutan Lebaran ini masih terdapat kekurangan dalam pelayanan. KAI Commuter akan tetap konsisten untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada seluruh penggunanya,” kata Anne.
Penyeseuain tarif KA Lokal Merak
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 240 Tahun 2022 tentang Tarif Angkutan Orang Dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi Untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik, akan terdapat penyesuaian tarif untuk KA Lokal Merak.
Penyesuaian tarif ini akan berlaku mulai 1 Juni 2023 dari sebelumnya Rp3.000 menjadi Rp5.000.
“Seiring dengan program pemerintah dalam membangun infrastruktur perkeretaapian dengan tujuan peningkatan pelayanan kepada pengguna agar semakin banyak lagi masyarakat yang menggunakan kereta api untuk bermobilisasi,” ujar Anne.
