KCI Pesan 16 Rangkaian KRL Baru dari INKA, Nilainya Rp3,8 Triliun

INKA jadikan momen ini kebangkitan perkeretaapian nasional.

KCI Pesan 16 Rangkaian KRL Baru dari INKA, Nilainya Rp3,8 Triliun
Penandatanganan Kontrak Pengadaan Kereta Serta Peresmian Workshop PT INKA yang disiarkan secara virtual, Kamis (9/3). (Tangkapan Layar YouTube PT INKA)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT INKA (Persero) dan PT KAI Commuter atau KCI resmi meneken kontrak pengadaan kereta rel listrik (KRL) baru. Dengan demikian, dalam beberapa tahun ke depan KCI akan mengoperasikan KRL buatan dalam negeri.

Direktur Utama INKA, Eko Purwanto, menyampaikan pihaknya akan membuat 16 rangkaian pesanan KCI yang satu rangkaiannya terdiri dari 12 gerbong KRL. Nilai kontrak pengadaan KRL tersebut mencapai Rp3,8 triliun.

“Kami berharap apa yang kami kerjakaan dapat memberikan manfaat yang besar di masa yang datang,” kata dia dalam acara Penandatanganan Kontrak Pengadaan Kereta Serta Peresmian Workshop PT INKA yang disiarkan secara virtual, Kamis (9/3).

Ini menjadi kesempatan pertama INKA untuk memproduksi KRL yang ditujukan bagi operasional perkotaan. Dia mengatakan kerja sama ini merupakan momentum untuk kebangkitan perkeretaapian nasional dan sebuah bentuk kolaborasi anak bangsa.

Selain menggarap 16 rangkaian KRL pesanan KCI, INKA juga mendapatkan kontrak dari KAI untuk pengadaan 612 unit kereta SS New Generation untuk program penggantian rangkaian pada 2023–2026. Kontrak pengadaan tersebut bernilai Rp5,5 triliun.

INKA pun mendapatkan pengadaan 10 gerbong kereta Luxury 26 kursi untuk KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Taksaka, dan 1 perawatan gerbong senilai Rp161 miliar.

Pesanan KCI akan rampung secara bertahap

Sementara itu, Direktur Utama KAI Commuter, Suryawan Putra Hia, menambahkan penandatanganan kontrak pengadaan sarana KRL tersebut sesuai dengan kesepakatan awal yang tercantum dalam nota kesepahaman atau MoU antara KCI dan INKA yang ditandatangani pada 2022. Pengadaan 16 trainset kereta baru KAI Commuter akan selesai secara bertahap pada 2025–2026.

“Semoga dengan pengadaan kereta baru ini dan pada saat kereta dioperasikan nanti, selain meningkatkan kapasitas angkut, dapat juga meningkatkan kenyamanan dan pelayanan kepada pengguna kami,” kata Suryawan.

Penumpang KRL diprediksi terus meningkat

Produksi lokal KRL oleh INKA memiliki urgensi cukup tinggi mengingat KCI pernah menyebut ada 29 rangkaian KRL Jabodetabek yang akan pensiun: 10 rangkaian pada 2023, dan 19 rangkaian pada 2024.

Namun, selama masa penantian realisasi produksi KRL buatan INKA, KCI tetap harus mempertahankan layanan KRL Jabodetabek yang notabene memiliki trafik harian penumpang tinggi.

Berdasarkan data PT KCI, realisasi penumpang tertinggi sebelum pandemi mencapai 336,3 juta penumpang pada 2019. Jumlah penumpang diproyeksikan akan terus meningkat hingga 523,6 juta pada 2040.

Guna mengakomodasi pertumbuhan tersebut, diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas angkut dari 436 juta penumpang pada 2023, menjadi 517 juta pada 2026.

Maka dari itu, KCI juga berencana mengimpor kereta bekas dari Jepang untuk mengganti KRL yang hendak dipensiunkan di tengah masa transisi menuju pemakaian KRL buatan INKA.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina