Jakarta, FORTUNE - Data Kementerian Perhubungan menunjukkan 9.616.619 orang bepergian dengan angkutan umum selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Jumlah ini merupakan kumulasi penumpang pada semua moda, yang dihitung selama 14 hari pemantauan pada 19 Desember 2022–Minggu 1 Januari 2022.
“Jumlah ini meningkat 42,50 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yaitu sebanyak 5.529.315 penumpang,” kata juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, Selasa (3/1).
Jumlah penumpang angkutan umum pada masa libur Nataru tahun ini hampir mendekati jumlah penumpang periode sama tahun lalu (pada periode sama 2019, terdapat 12.289.548 penumpang atau 27,79 persen lebih tinggi).
Secara kumulatif, jumlah penumpang terbesar dicatatkan oleh angkutan udara dengan 2.990.546 penumpang atau meningkat 39.99 persen dari periode sama 2021. Kemudian, angkutan jalan mencapai 2.083.809 penumpang atau naik 41,29 persen; angkutan penyeberangan 1.920.987penumpang atau naik 33.40 persen; angkutan kereta api 1.853.563 penumpang atau naik 64,46 persen; dan angkutan laut 767.714 penumpang atau naik 25.31 persen.
Puncak pergerakan penumpang
Berdasarkan data sementara, puncak pergerakan penumpang angkutan umum harian pada semua moda transportasi terjadi pada 23 Desember 2022, yaitu 769.382 penumpang. Sedangkan, puncak pergerakan pada masa mudik Tahun Baru 2023 terjadi pada 30 Desember 2022, yaitu 722.125 penumpang di semua moda.
Jumlah pergerakan penumpang angkutan umum pada Minggu (1/1) masih cukup tinggi dengan 642.992 orang pada semua moda transportasi, “meningkat jika dibandingkan dengan Sabtu, 31 Desember 2022, dengan pergerakan sebanyak 572.394 penumpang,” ujar Adita.
Kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek
Berdasarkan pemantauan Jasa Marga (Persero) Tbk di empat Gerbang Tol Utama hingga Minggu (1/1), pergerakan kendaraan yang kembali ke wilayah Jabotabek mencapai 201.436 kendaraan.
Total volume lalu lintas yang kembali wilayah Jabotabek naik 17,78 persen ketimbang lalu lintas normal periode Juni 2022 dengan total 171.026 kendaraan. Jika dibandingkan dengan periode Nataru 2021, total volume lalu lintas naik 42,44 persen, dengan total 141.421 kendaraan. Di sisi lain, ada 130.485 kendaraan yang meninggalkan Jabotabek.
“Dengan adanya gangguan cuaca ekstrem yang terjadi di akhir tahun hingga awal Januari 2023, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, hati-hati, selalu update dengan informasi cuaca terkini, dan tetap mengutamakan aspek keselamatan,” kata Adita.