Jakarta, FORTUNE - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan memulai proses test commissioning pada hari ini, Senin (15/5). PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator menunjuk NERC dan CARS sebagai konsultan independen yang membantu pelaksanaannya.
NERC adalah penilai sarana dan prasarana, sementara CARS melakukan assessment atas keamanan sarana dan prasarana KCJB.
"Pada tahap awal sudah dilakukan independent test terhadap sarana dan prasarana terlebih dahulu untuk memastikan bahwa semua subsistem berjalan dengan normal sesuai standar dan spesifikasi yang telah ditentukan. Proses independent test tersebut sudah dimulai sejak April 2023," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC, Rahadian, dalam keterangan resminya, Senin (15/5).
Rahadian mengatakan fase awal test commissioning hari ini belum menggelar perjalanan electric multiple unit (EMU) atau comprehensive inspection train (CIT). Pasalnya, pada tahap awal tes ini baru akan dimulai persiapan berupa pengujian integrasi sistem sarana, prasarana, fixed asset seperti signalling, telecomunication, catenary, operation control center (OCC), depo, dan stasiun.
Test commissioning sendiri tergolong sebagai bagian yang sangat penting dalam rencana pengoperasian KCJB. Dalam proses ini akan dilakukan pengujian dan assessment sarana dan prasarana KA Cepat serta integrasi sistemnya, termasuk uji dinamis perjalanan EMU/CIT yang akan dilakukan di sepanjang trase KCJB.
Kecepatan akan ditambah secara bertahap
Uji dinamis akan dilakukan dengan menjalankan locomotive diesel (DMU) terlebih dahulu selama beberapa hari dengan kecepatan hingga 80 kilometer per jam.
Selanjutnya, akan dijalankan EMU KCJB dengan kecepatan yang dibatasi hingga nantinya mencapai kecepatan teknis yang diizinkan, yaitu 385 kilometer per jam.
Rahadian menjelaskan, meski belum akan segera dilalui oleh sarana CIT atau EMU KCJB, masyarakat tetap diminta untuk tidak mendekat dan beraktivitas di sekitar jalur KCJB. Sebab, listrik akan mulai diaktifkan, dengan kekuatan overhead catenary system KCJB mencapai 27,5 KV, dan itu sangat berbahaya.
"Commissioning test merupakan milestone penting dalam proyek KCJB. Dari kegiatan inilah seluruh sarana dan prasarana yang dibangun akan dites kesiapannya hingga menjelang operasional KCJB nantinya," kata Rahadian.
Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan unit generasi terbaru, yakni CR400AF dengan kecepatan maksimal 350 kilometer per jam.
Satu rangkaian kereta cepat terdiri dari delapan gerbong. Dengan komposisi empat gerbong bermotor dan empat gerbong tanpa motor. Komposisi ini memungkinkan kereta dapat meraih kecepatan hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.
Dengan satu rangkaian ini kereta cepat mempunyai kapasitas 601 penumpang. Perinciannya: VIP Class 18 kepala, First Class 28 kepala, dan Second Class 555 kepala. Selain itu, terdapat pula fasilitas restoran, fasilitas untuk difabel, charging port, hingga bagasi.