Kerja Sama Pertahanan RI-Prancis, Borong Pesawat Jet Hingga Munisi

RI-Prancis telah jalin kerja sama pertahanan sejak 1950.

Kerja Sama Pertahanan RI-Prancis, Borong Pesawat Jet Hingga Munisi
Dok. Wikipedia
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Angkatan Bersenjata Republik Perancis Florence Parly beserta delegasinya di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Kamis (10/2).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas peningkatan kerja sama pertahanan kedua negara.

“Kami membahas secara mendalam beberapa hal. Sebagaimana diketahui, Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan cukup lama sejak 1950. Dan saat ini, status hubungan bilateral kita di bidang pertahanan berada dalam status tertinggi, yaitu kita telah menandatangani Persetujuan Kerja sama Pertahanan/Defence Cooperation Agreement (DCA) pada 28 Juni 2021,” ujar Prabowo dikutip dari dari keterangan resmi, Kamis (10/2).

Peningkatan kerja sama  bilateral akan dikembangkan ke mekanisme kerja sama 2+2 antara Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan kedua negara.

Pertemuan bilateral antara Kemhan RI dan Delegasi Menteri Angkatan Bersenjata Republik Prancis ini diakhiri dengan penandatanganan beberapa Perjanjian kerja sama yang disaksikan langsung oleh Menteri Pertahanan kedua negara.

Borong 6 pesawat Prancis

Indonesia meneken kontrak pembelian enam pesawat tempur Rafale antara Kemhan dengan Dassault. Hal ini sebagai awal dari kontrak yang lebih besar untuk 36 pesawat tempur Rafale berikutnya.

Mengutip laman aerocorner.com harga pesawat temput Rafale per unit adalah US$120 juta atau sekitar Rp1,72 triliun. Artinya, anggaran yang dibutuhkan untuk membeli 6 pesawat tempur adalah sekitar Rp10,32 triliun.

Kerja sama teknologi pertahanan

Selain melakukan kontrak pembelian, kedua negara juga menjalin kerja sama di bidang pengembangan teknologi pertahanan. Pertama, ada MoU untuk penelitian dan pengembangan kapal selam antara PT PAL dengan Naval Grup. Kemudian, MoU kerja sama Program Offset dan ToT antara Dassault dan PT Dirgantara Indonesia, MoU kerja sama di bidang telekomunikasi antara PT LEN dan Thales Group.

Terakhir, kerja sama pembuatan Munisi Kaliber Sedang (MKS) dan Munisi Kaliber Besar (MKB) antara PT Pindad dan Nexter Munition. Lingkup kerja sama produk MKS dan MKB yang akan dilaksanakan meliputi munisi kaliber 120 milimeter Main Battle Tank (MBT), munisi kaliber 105 milimeter medium tank Harimau, munisi kaliber 20 milimeter Vector GI-2, munisi kaliber 30 milimeter Rafale Gun, dan munisi kaliber 30 mm 6 dan 7 barrel.

Kerja sama pertahanan RI-Prancis yang telah terjalin

Sebagai informasi, Indonesia dan Prancis telah menjalin kerja sama pertahanan yang kuat, khususnya di bidang alutsista. Kerja sama pertahanan di bidang pendidikan dan pelatihan antara lain, kegiatan program pertukaran kunjungan; rencana kunjungan marinir Indonesia ke Kaledonia Baru; lebih dari 300 personel militer Indonesia telah menyelesaikan program pendidikan dan pelatihan di Prancis.

Kemudian, telah melakukan program pendidikan yang dilaksanakan di Perancis pada 2021 adalah pendidikan setingkat Seskoad dan Sekolah Spesialisasi AL.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya