Jakarta, FORTUNE – Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang dari Sabang sampai Merauke, Indonesia memiliki 17.509 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar 7,81 juta kilometer persegi. Dari total luas wilayah tersebut, 3,1 juta kilometer persegi merupakan lautan dan 2,7 juta kilometer persegi adalah Zona Ekonomi Eksklusif. Hanya sekitar 2,01 juta kilometer persegi yang berupa daratan.
Maka bisa dibilang, Indonesia merupakan negara paling luas di Asia Tenggara, dan memiliki garis pantai yang paling panjang. Letak geografis kepulauan menjadikan Indonesia memiliki luas lautan yang lebih besar dari luas daratan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki iklim laut yang lembap, amplitudo rendah, kelembapan udara tinggi, dan suhu yang tidak begitu berbeda antara siang dan malam.
Berdasarkan Informasi dari Badan Informasi Geopasial (BIG), luas darata Indonesia 1.922.570 kilometer persegi dan perairan 3.257.483 kilometer persegi. Bila ditotal, luas wilayah Indonesia adalah 5.180.053 kilometer persegi.
Menurut Undang-undang Nomor 43 Tahun 2008 telah ditegaskan bahwa wilayah negara Indonesia meliputi darat, perairan, dasar laut, dan tanah di bawahnya, serta ruang udara di atasnya, termasuk juga seluruh sumber kekayaan yang ada di dalamnya.
Adanya pembagian batas wilayah secara hukum seperti ini akan meminimalisasi adanya berbagai bentuk pelanggaran yang mungkin terjadi, seperti masuknya warga negara asing ke wilayah Indonesia tanpa izin.
Batas wilayah Indonesia
Batas wilayah Indonesia adalah sebagai berikut :
• Sebelah utara: Malaysia, Singapura, Filipina, dan Laut Cina Selatan
• Sebelah Selatan: Timor Leste, Australia, Samudra Hindia
• Sebelah Barat: Samudra Hindia
• Sebelah Timur: Papua Nugini dan Samudra Pasifik
Letak Indonesia
- Secara geologis
Indonesia diapit oleh tiga lempeng dan dan dua sirkum. Tiga lempeng yang mengapit Indonesia adalah Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Hindia/Indo-Australia. Karena hal ini, terbentuklah jalur pegunungan lipatan, jalur gunung api, jalur gempa vulkanik dan tektonik, jalur palung laut, aktivitas vulkanik di lempeng benua, sumber gempa dangkal dan dalam, serta tanah yang labil.
- Secara maritim
Indonesia dikelilingi oleh perairan. Selain Samudra Pasifik dan Samudra Hindia yang mengapitnya, ada pula Laut Cina Selatan. Akibatnya, sangatlah potensial bagi Indonesia untuk mengembangkan aktivitas perikanan, pelayaran, perikanan, hingga pelabuhan.
- Secara geografis
Dilihat dari posisi wilayah di permukaan Bumi, Indonesia terletak di antara dua benua yaitu Asia dan Australia. Selain itu, Indonesia diapit dua samudra yaitu Pasifik dan Hindia. Berada di antara dua benua membuat Indonesia memiliki iklim muson. Saat dilalui angin musim barat dari Asia yang kaya uap air, akan terjadi musim hujan. Saat dilalui angin muson timur dari Australia yang miskin uap air, akan terjadi musim kemarau.
Kemudian, Indonesia juga tidak memiliki musim dingin, menjadikan semua aktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan dapat berlangsung sepanjang tahun. Negara kita juga berada di antara dua samudra menunjang lalu lintas pelayaran dan perdagangan di Indonesia.
- Secara astronomis
Dilihat dari lintang dan bujurnya, Indonesia terletak pada 60LU – 110LS dan 950BT – 1410BB. Karena posisi lintangnya rendah, Indonesia beriklim tropis, suhu tinggi, curah hujan konveksi tinggi, pelapukan kimia tinggi, keberagaman flora dan fauna, serta bebas dari topan dan badai. Indonesia juga terbagi atas tiga wilayah waktu, yakni Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WITA), dan WIT (Waktu Indonesia Timur).