Luhut Berencana Naikkan Pajak Kendaraan Non-Listrik

Dalihnya adalah untuk menekan polusi udara.

Luhut Berencana Naikkan Pajak Kendaraan Non-Listrik
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan saat acara Saratoga Investment Summit 2023, Kamis (26/1). (Dok. Kemenko Marves)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan pemerintah berencana menaikkan pajak kendaraan non-listrik, terutama yang menggunakan bahan bakar berbasis fosil.

Menurut Luhut, rencana ini dilakukan demi mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik sebagai upaya menekan Polusi Udara.

"Kita juga tadi rapat, berpikir sedang menyiapkan [untuk] menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik," katanya dalam acara peresmian perusahaan mobil listrik BYD di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (18/1).

Dia belum memerinci mengenai besaran kenaikan pajak ini, dan apakah kebijakan ini diberlakukan untuk roda dua atau roda empat.

Dia menjelaskan penerimaan pajak sepeda motor yang tinggi nantinya bisa dialokasikan untuk subsidi transportasi publik seperti LRT hingga kereta api.

Selain itu, diharapkan kebijakan ini dapat menekan penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM), dan otomatis menekan subsidi minyak yang digelontorkan pemerintah.

Menunggu persetujuan Presiden Joko Widodo

Nantinya, kata Luhut, usulan itu bakal dibawa ke rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada 22 Januari mendatang. 

Dalam waktu dekat, dia berharap ada turunan regulasi terkait pajak sepeda motor non-listrik.

Menurut Luhut yang juga Ketua Penanganan Polusi DKI Jakarta, pihaknya telah melakukan segala cara untuk memberi solusi atas masalah yang dialami pemerintah saat ini. Mulai dari memperbaiki infrastruktur transportasi, pemberlakuan ganjil-genap, hingga mempercepat ekosistem pengembangan kendaraan listrik.

“Ini merupakan kebijakan penting. Tidak hanya berbicara dan tidak hanya mengkritik saja karena tidak mudah melaksanakan ini. Beberapa waktu ini, beberapa bulan terakhir ini, kita sudah menemukan [akar] masalahnya, dan saya pikir ini kesempatan yang bagus untuk membuat Jakarta menjadi bersih," ujar Luhut.


 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Apa itu Review? Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya
AMDAL Jadi Kendala, Proyek Pabrik Chandra Asri Tertunda
Siapa Pemilik Le Minerale? Ini Profilnya
Ancam Mogok Kerja 2 Hari, KSPI Tolak Wacana PPN 12 Persen
Antisipasi ledakan Trafik Data, Jaringan AI Butuh Peningkatan
Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024