Mendag Ungkap Alasan Harga Minyakita di Wilayah Timur Masih Mahal

Pemerintah telah pertemukan distributor Minyakita dan BUMN.

Mendag Ungkap Alasan Harga Minyakita di Wilayah Timur Masih Mahal
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) bersama Menteri Perdagangan Budi Santoso (kiri) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Harga minyak nasional turun, namun masih ada pasar tertentu menjual dengan harga tinggi.
  • Kementerian Perdagangan mempertemukan Bulog dan ID Food dengan produsen minyak untuk memastikan distribusi ke wilayah timur berjalan lancar.

Jakarta, FORTUNE – Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengungkap alasan di balik masih tingginya harga Minyakita di wilayah timur Indonesia. Meski stok minyak tersedia dan harga nasional telah menurun, distribusi ke wilayah timur masih menghadapi kendala.

Ia menjelaskan secara nasional harga minyak telah turun dari Rp17.800 menjadi Rp17.300 per liter. Namun, masih ada pasar tertentu yang menjual minyak dengan harga mencapai Rp19.200.

Menurutnya, beberapa wilayah seperti Aceh, Banten, dan Lampung telah mengalami penurunan harga, tetapi daerah timur masih menghadapi harga yang relatif tinggi. “Masalahnya kenapa? Karena di sana jarang ada distributor,” kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Kamis (13/2).

Untuk mengatasi permasalahan ini, Kementerian Perdagangan (KeMendag) telah mempertemukan Bulog dan ID Food dengan 46 produsen minyak. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa produsen akan memasok minyak ke ID Food dan Bulog guna memastikan distribusi ke wilayah timur berjalan lebih lancar.

“Ada kesepakatan bahwa produsen akan memasok Minyakita kepada ID Food dan Bulog. Rata-rata untuk Bulog per bulan 50.000 ton, kemudian untuk ID Food 1.500 ton. Itu untuk memenuhi kebutuhan di daerah timur terutama,” ujarnya.

Dengan langkah ini, diharapkan harga minyak di wilayah timur segera menurun.

“Jadi, ini kalau rata-rata tadi Rp17.300, sebenarnya karena di timur itu masih agak tinggi. Nah, itu yang segera, dan mudah-mudahan rencananya minggu depan sudah jalan, Pak,” kata Budi.

Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kamis (13/2), menunjukkan harga Minyakita pada tingkat konsumen secara rata-rata nasional mencapai Rp17.652 per liter, jauh di atas HET yang dipatok pemerintah. 

Tercatat, harga Minyakita terendah terjadi di Kepulauan Riau sebesar Rp16.496 per liter, sedangkan harga tertinggi terjadi di Papua Tengah sebesar Rp19.647 per liter. 

 

Related Topics

MinyakitaMendag

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Ada Koreksi Target Harga Saham BBCA, Jadi Berapa?
Laba Naik Tipis, Ini Bocoran Dividen Saham BBRI pada 2025
Top 3 Bank Dengan Aset Terbesar di 2024, Siapa Juaranya?
MSCI Evaluasi Indeks, UNVR Keluar Daftar MSCI Indonesia Global Standar
M-banking Byond BSI Eror Berhari-hari, Terkena Serangan Siber Lagi?
IHSG Terendah 3 Tahun Terakhir, Analis Jelaskan Sebabnya