Menhub Minta Maskapai Berikan Diskon untuk Waktu Tertentu

Pemerintah terus berupaya untuk menstabilkan harga tiket.

Menhub Minta Maskapai Berikan Diskon untuk Waktu Tertentu
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) memberikan keterangan pers saat kunjungannya di Terminal 2 Domestik Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (8/5/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/YU.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga tiket pesawat agar tidak berdampak pada peningkatan inflasi.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta maskapai penerbangan untuk, “melakukan efisiensi, memberikan diskon dan tarif yang lebih murah di waktu-waktu tertentu, dan inovasi-inovasi lainnya,” ujar Budi, Minggu (21/8).

Budi mengatakan, pemberian diskon tersebut diharapkan dapat memaksimalkan tingkat keterisian penumpang. Sebab pada waktu tertentu, Budi menyebut, tingkat keterisian tempat duduk terkesan tidak maksimal.

“Di hari kerja, misalnya di hari Rabu pada siang hari, biasanya okupansi rata-rata hanya 50 persen. Maskapai harus mempromosikan diskon atau menurunkan harga karena demand yang rendah,” ujarnya.

Promosi pada waktu-waktu tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan tiket lebih murah. Masalah tingkat keterisian penumpang pun akan sedikit terjawab, dan harga tiket akan lebih stabil. "Secara kumulatif pendapatan maskapai meningkat dan akan memberi ruang agar tidak mengenakan tarif batas atas pada waktu puncak,” katanya.

Usul turunkan PPN avtur ke Kemenkeu

ANTARA FOTO/Fauzan/aww

Selanjutnya, Kemenhub juga menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah untuk turut berkontribusi dalam menstabilkan harga tiket pesawat.

Menurut Budi, pemda dapat memberikan subsidi dengan cara melakukan block seat demi menjamin tingkat keterisian untuk mencapai lebih dari 60 persen.

“Contohnya yang dilakukan pemda di Toraja, Sulawesi Selatan. Mereka memberikan dukungan kepada maskapai sehingga tingkat keterisian bisa di atas 70 persen dan maskapai bisa terus melayani rute tersebut dengan harga yang terjangkau, karena kepastian okupansinya,” kata Budi.

Maskapai dapat mencoba usulan dari stakeholder untuk menghilangkan atau menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) avtur menjadi 5 persen. Sebab, bahan bakar pesawat ini berpengaruh pada biaya operasional penerbangan hingga lebih dari 40 persen.

“Terlebih untuk pesawat kecil seperti propeller yang melayani daerah-daerah pelosok. Kami akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan terkait hal ini. Kalau semua upaya ini bisa dilakukan, diharapkan dapat menstabilkan harga tiket antara 15-20 persen,” ujar Menhub.

Harga avtur naik tinggi

Harga tiket pesawat domestik mengalami kenaikan signifikan sepanjang semester I-2022. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga bahan bakar pesawat, yaitu avtur.

Mengutip data Pertamina, harga rata-rata avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta naik 55,38 persen selama periode Januari-Juni 2022. Pada Januari 2022 harga rata-rata avtur mencapai Rp10.654,98 per liter. Kemudian pada bulan-bulan berikutnya, harga terus naik hingga mencapai Rp16.555,88 per liter pada Juni 2022.
 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina