Jakarta, FORTUNE - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mempersiapkan sarana dan prasarana transportasi mulai dari bus, kereta api, hingga pesawat menjelang dimulainya masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Selama Nataru, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memastikan sarana prasarana melakukan sosialisasi kepada operator dan masyarakat secara masif, serta memastikan kelayakan sarana dan prasarana.
"Kami sampaikan bahwa angkutan Nataru berjalan lancar dan aman, kami bersepakat dalam rapat yang lalu, dan akan kami intensifkan," kata Budi di hadapan Komisi V DPR, Selasa (21/11).
Kemenhub telah mempersiapkan 46.686 unit bus dan 113 terminal untuk transportasi jalan. Sementara itu, untuk transportasi laut, 1.345 unit kapal telah disiapkan beserta dengan 110 pelabuhan laut.
Selanjutnya, untuk transportasi penyeberangan, 206 unit kapal akan disiapkan pada 11 lintas pelabuhan penyeberangan.
Selain itu, total 60 dermaga telah dipersiapkan, terdiri dari 41 dermaga movable bridge, 3 dermaga ponton, dan 16 dermaga plengsengan.
Kemudian untuk kereta api, Kemenhub menyiapkan 1.738 unit dengan prasarana berupa 9 DAOP dan 4 Drive.
Untuk transportasi udara, Kemenhub menyiapkan 444 unit pesawat dengan prasarana 51 bandar udara.
Puncak arus mudik dan balik Nataru 2024
Selain itu, Budi memprediksi puncak arus mudik dan balik periode Nataru 2024 akan terjadi dalam dua gelombang.
Secara terperinci, puncak arus mudik I akan terjadi pada 22-23 Desember 2023, lalu prediksi puncak arus balik I akan terjadi pada 26-27 Desember 2023.
Sementara itu, prediksi puncak arus mudik kedua akan terjadi pada 29-30 Desember 2023, dan prediksi puncak arus balik kedua akan terjadi pada 1-2 Januari 2024.
“Dengan adanya dua gelombang ini, mungkin (arus mudik dan balik) Nataru tidak seberat seperti masa Lebaran,” kata Budi.
Dari hasil survei Kemenhub, diprediksi 107,63 juta orang atau 39,38 persen dari total populasi nasional akan melakukan perjalanan pada periode libur Nataru mendatang.
Terkait destinasi, Jawa Timur menjadi tujuan utama mayoritas pergerakan libur Nataru. Sebanyak 31 persen jalur yang akan dipakai pada pergerakan akhir tahun ini adalah Tol Trans Jawa.
Mayoritas orang, atau 34 persen, akan memakai ruas tol di Jawa Barat. Jalan bebas hambatan yang dimaksud adalah Tol Cipularang pada 19 persen dan Tol Jagorawi hingga 15 persen dari total pergerakan.