Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan Blok Wabu hingga saat ini masih berada dalam kendali negara.
Pemerintah masih mencari skema dan mitra bersama terbaik untuk mengelola Blok Wabu nantinya. “Jangan sampai ada pikiran bahwa sudah dberikan kepada perusahaan,” ujarnya saat konferensi pers, Jumat (12/8).
Blok Wabu ini merupakan bekas wilayah kerja pertambangan yang sempat dikelola PT Freeport Indonesia, yakni Blok B, namun sudah dikembalikan Freeport kepada negara pada awal Juli 2015.
PT Freeport Indonesia mengembalikan Blok Wabu ini sebagai bagian dari kesepakatan dalam amandemen kontrak karya (KK). Isi kontrak tersebut adalah Freeport membutuhkan kepastian perpanjangan operasi tambang yang berakhir pada 2021.
Dalam salah satu poin renegosiasi kontrak, pemerintah pusat meminta Freeport Indonesia untuk menciutkan luas wilayah operasi tambangnya. Pada saat itu luas wilayah tambang Freeport mencapai 212.950 hektare.
Harus sesuai aturan
Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Mineral dan Batu Bara, luas wilayah pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi mineral maksimal sebesar 25.000 hektare.
Akhirnya, pada awal Juli 2015 Freeport secara resmi mengembalikan sebagian wilayah operasi tambangnya kepada pemerintah Indonesia menjadi 90.360 hektare.
Bila berkaca pada Undang-undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Mineral dan Batubara, kata Bahlil, wilayah tambang emas yang telah dilepas asing harus dikembalikan ke negara.
Kemudian, apabila mengacu pada Undang-udang Nomor 4 Tahun 2009, pemberian izin atau pengalihan fungsi tambang pun akan diserahkan kepada BUMN atau BUMD. Dia menyebut sedang mencari struktur kolaborasi antara investor dan BUMN.
Potensi Blok Wabu
Berdasarkan data Kementerian ESDM 2020, Blok Wabu menyimpan potensi sumber daya 117.26 ton bijih emas dengan rata-rata kadar 2,16 gram per ton (Au) dan 1,76 gram per ton perak. Nilai potensi tersebut setara dengan US$14 miliar atau nyaris Rp300 triliun dengan asumsi harga emas US$1.750 per troy once.
Potensi kandungan emas tersebut dinilai lebih besar dari tambang Grasberg yang masih dieksplorasi oleh Freeport Indonesia yang berlokasi wilayah Papua Tengah.