Nataru, Lalu Lintas Penumpang di Bandara Diproyeksi Naik 4,52 Persen

Pengguna pesawat saat Nataru diprediksi akan meningkat.

Nataru, Lalu Lintas Penumpang di Bandara Diproyeksi Naik 4,52 Persen
Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono saat konferensi pers mengenai persiapan bandara menjelang libur Nataru 2024/2025 di Kementerian BUMN, Jumat (6/12). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Diskon tiket hingga 10% untuk penerbangan domestik kelas ekonomi memberikan dorongan, dengan total penumpang domestik mencapai 6 juta orang.
  • Traffic penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan melonjak 8,92%, sementara pergerakan pesawat internasional meningkat 15,4% menjadi 12.965 pergerakan.

Jakarta, FORTUNE - Menjelang periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), bandara di Indonesia diproyeksikan akan mengalami lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang. Hal ini didorong oleh kebijakan maskapai penerbangan yang memberikan diskon tiket hingga 10 persen untuk penerbangan domestik kelas ekonomi. Potongan harga ini diberikan selama 16 hari dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, Maya Watono, memaparkan proyeksi data traffic selama periode Nataru. Secara keseluruhan, lalu lintas penumpang di seluruh bandara yang dikelola InJourney Airports diperkirakan meningkat 4,52 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan total penumpang domestik mencapai 6 juta orang dan internasional sebanyak 2,2 juta orang, naik 23,2 persen dibandingkan dengan 2023.

“Nataru ini adalah peak traffic. Jadi, peak traffic kita estimasi di tahun ini kita ada kenaikan 4,5 sampai 5 persen,” kata Maya dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (6/12).

Namun, jumlah pergerakan pesawat secara keseluruhan diproyeksikan turun 2,84 persen, meskipun pergerakan pesawat internasional justru meningkat 15,4 persen menjadi 12.965 pergerakan.

Maya mengatakan Bandara Soekarno-Hatta diprediksi menjadi salah satu pusat aktivitas utama selama Nataru. Jumlah penumpang di bandara ini diperkirakan melonjak 8,92 persen menjadi 2,88 juta orang. Penumpang internasional mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 25,18 persen menjadi 984.000, sementara penumpang domestik mencapai 1,9 juta orang.

Di sisi lain, pergerakan pesawat di CGK diproyeksikan meningkat 4,8 persen dengan 19.469 pergerakan, yang terdiri dari 5.737 pergerakan internasional atau naik 19,96 persen dan 13.732 pergerakan domestik.

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali juga mencatatkan lonjakan signifikan. Penumpang internasional diprediksi mencapai 739.000 orang, naik 22,86 persen dari tahun lalu, sementara penumpang domestik mencapai 607.000, naik tipis 1 persen. Total pergerakan pesawat meningkat 5,2 persen menjadi 7.846 pergerakan.

“Untuk dari bandara-bandara kita, bread and butter pastinya di Cengkareng dan Denpasar, sebab 88 persen traffic ini ada di Cengkareng dan Denpasar,” ujarnya.

Persiapan maksimal di 37 Bandara

Selain itu, Maya menjelaskan telah menyiapkan berbagai langkah strategis demi memastikan kelancaran operasional selama periode Nataru.

Mulai dari mengoperasikan seluruh bandara selama 24 jam, yang berlaku mulai 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. Kemudian mengerahkan personel tambahan sebanyak 15.998 orang untuk memastikan kenyamanan penumpang, meliputi layanan pelanggan, pengelolaan fasilitas, hingga pengaturan troli.

“Mengenai dukungan penurunan tarif juga kami mendukung sepenuhnya dari pemerintah lewat penurunan tarif PJP2U yaitu passenger service charge, dan juga airline service charge PJP4U selama periode Natal, guna memberikan multiplier effect yang besar dari sisi ekonomi, terutama pada kebangkitan para wisata Indonesia,” kata Maya.

Dengan proyeksi peningkatan ini, periode Nataru diharapkan menjadi momentum penting dalam mendukung pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi secara keseluruhan. 

Magazine

SEE MORE>
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024

Most Popular

Negosiasi Apple ke RI Terlaksana, Pemerintah Minta 4 Syarat
8 Saham dalam Program Makan Bergizi Gratis, Bakal Naik?
Alasan Bukalapak Tutup Marketplace, Jualan Produk Digital
4 Direktur XL Axiata (EXCL) Mundur dalam Sebulan, Ada Apa?
8 Saham Nikel di BEI dan Kinerjanya, Ada ANTM hingga INCO
Usia Pensiun Pekerja Jadi 59 Tahun, Uang BPJS-TK Cair Lebih Lama?