Pemerintah Meningkatkan Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton

Petani dapat menebus pupuk hanya menggunakan KTP.

Pemerintah Meningkatkan Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton
Ilustrasi persawahan. (dok. Kementan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan kuota Pupuk Subsidi dari 4,7 juta ton pada 2024 menjadi 9,55 juta ton.

Penambahan kuota pupuk subsidi ini telah mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat terbatas (Ratas) kemarin.

"Alhamdulillah ada kabar baik untuk petani seluruh Indonesia. Ini kabar baik untuk petani seluruh Indonesia," kata Amran di Kompleks Istana Kepresidenan yang disiarkan YouTube Sekretariat Kabinet RI, Senin (26/2).

Kebijakan penambahan tersebut diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran para petani dalam perkara ketersediaan pupuk, ujarnya.

Para petani pun dapat menebus pupuk itu hanya dengan memakai KTP.

Amran meminta seluruh gubernur dan bupati memberi keleluasaan pada petani jika ingin menanam, karena kuota alokasi pupuk subsidi telah ditambah. 

Kementerian Pertanian juga akan melakukan akselerasi tanam di Pulau Jawa untuk memitigasi dampak El Nino, lalu mengoptimalisasi lahan rawa untuk mendorong produktivitas.

Pada Maret ini, produksi tanaman padi diperkirakan mencapai 3,5 juta ton, sedangkan produksi Beras pada April dan Mei melebihi kebutuhan nasional. Karena itu, Amran memastikan stok beras akan aman.

"Insyaallah tanaman kita di bulan Desember, Januari, Februari itu kurang lebih di atas 1 juta hektare," ujarnya.

Memberikan diskon pupuk

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan diskon pupuk nonsubsidi.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah akan memberikan diskon pupuk nonsubsidi sebesar 40 persen. Diharapkan, dengan pemberian diskon, maka ketersediaan pupuk akan kembali masif.

"Tadi saya usulkan dan bapak Presiden menyetujui bahwa nanti pupuk non subsidi itu akan diberikan diskon. Kira-kira 40 persen sehingga kebutuhan pupuk bisa disediakan secara masif," ujarnya.

Terkait penambahan kuota pupuk subsidi, Airlangga menyebut pemerintah menambahkan anggaran hingga Rp 14 triliun. Selain itu, juga akan dilakukan perbaikan distribusi pupuk sehingga para petani bisa mendapatkan pupuk baik menggunakan KTP maupun Kartu Tani.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024