Pemerintah Pertimbangkan Ganjil-Genap untuk Musim Mudik 2023

Ada 123,8 juta orang diprediksi pulang kampung.

Pemerintah Pertimbangkan Ganjil-Genap untuk Musim Mudik 2023
Volume kendaraan arus balik di Tol Trans Jawa Batang-Semarang dari arah Semarang (7/5) terpantau lancar. (ANTARAFOTO/Aji Styawan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan akan mempertimbangkan penerapan kebijakan ganjil-genap pada masa mudik Lebaran 2023. Menurutnya, sistem tersebut dapat mengurai kemacetan di jalan tol selama periode mudik mendatang. 

"Nanti pada saat akhir atau satu minggu sebelum [Lebaran] akan kami putuskan perlu ditetapkan atau tidak," ujar Budi Karya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V, Selasa (4/4).

Dia menjelaskan sistem ganjil-genap akan menjadi salah satu opsi Kemenhub apabila kepadatan kendaraan di jalan tol relatif sulit diurai. Seturut perkiraannya, kebijakan itu akan berlangsung tujuh hari sebelum Lebaran 2023. 

Jumlah kendaraan yang akan melintasi ruas tol Cipali pada musim mudik mendatang diproyeksi sangat tinggi jika dibandingkan dengan perjalanan mudik tahun lalu. Menurutnya, pencabutan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan mempengaruhi mobilitas.

Pada masa mudik tahun ini, pemerintah melarang kendaraan besar untuk melintas pada 18-21 April.

Kendaraan pengangkut makanan-minuman boleh melintas

Kendati ada pembatasan, Kemenhub memberikan kelonggaran untuk kendaraan berat yang mengangkut makanan dan minuman selama periode mudik Lebaran. Budi Karya mengatakan hal tersebut telah dibahas bersama dengan Presiden Joko Widodo setelah diminta oleh para pelaku usaha terkait.

“Memang ada dinamika berkaitan dengan angkutan barang makanan-minuman agar minta diperkenankan. Saat saya melapor ke Presiden, diperbolehkan. Tetapi tidak boleh menggunakan kendaraan dengan 3 sumbu,” ujarnya.

Dia menambahkan Korlantas Polri sebagai penegak hukum berwenang untuk menghentikan dan melakukan penindakan terhadap kendaraan angkutan makanan-minuman dengan 3 sumbu yang melanggar aturan. 

Prediksi puncak arus mudik dan balik

Kemenhub memproyeksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 19-21 April 2023.

Sementara itu, puncak arus balik akan terbagi menjadi 2 fase, yakni pada 24-25 April 2023 atau H+1 dan H+2 serta 30 April-1 Mei 2023 atau H+7 hingga H+8.

Sebelumnya, Kemenhub memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada 25-26 April 2023.

Ada 123,8 juta orang akan melakukan mudik Lebaran 2023, meningkat 44,79 persen dibandingkan dengan 2022 yang mencapai 85,5 juta orang.

Jawa Tengah akan menjadi daerah tujuan terbanyak dengan 32,75 juta pemudik atau 26,45 persen dari keseluruhan pemudik. Menyusul di belakangnya adalah Jawa Timur dan Jawa Barat dengan 24,6 juta orang dan 20,72 juta orang. 

Untuk daerah asal pemudik, terbanyak adalah Jawa Timur dengan 21,2 juta orang atau 17,1 persen dari total pemudik, diikuti oleh Jawa Tengah (18,7 juta orang) dan Jabodetabek (18,3 juta orang).

 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya