Perputaran Uang Saat Libur Nataru Diprediksi Tembus Rp80,25 T

Angka ini mengacu pada rerata belanja masyarakat berlibur.

Perputaran Uang Saat Libur Nataru Diprediksi Tembus Rp80,25 T
Foto udara antrean sejumlah kendaraan roda empat saat akan memasuki Gerbang Tol Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/4/2022). ANTARA FOTO/Aji Styawan/hp.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengungkapkan perputaran Uang selama libur Natal dan Tahun Baru 2023-2024 bisa mencapai puluhan triliun.

Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjukkan, sebanyak 107 juta orang atau 26,75 juta keluarga akan berlibur selama periode Nataru. Kemenhub juga memprediksi puncak arus mudik Libur Nataru diprediksi terjadi pada 22-23 Desember 2023, sementara puncak arus balik pada 26-27 Desember 2023. 

Adapun puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi terjadi pada 29-30 Desember 2023. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2024.

"Jika kita asumsikan seperti pada mudik Idul Fitri lalu yang membawa rata-rata Rp3 juta per keluarga, maka potensi perputaran uang selama libur Nataru diperkirakan mencapai Rp80,25 triliun," kata Sarman dalam keterangan, Senin (18/12).

Menurut Sarman, perputaran uang selama libur Nataru berpotensi melampaui Rp80,25 triliun. Namun, berdasarkan perhitungan paling moderat diperkirakan perputaran uang minimal mencapai Rp80 triliun.

"Dengan perputaran uang sebesar tersebut, tentu sangat strategis memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah dan nasional," ungkap Sarman.

Mendorong pertumbuhan ekonomi

Dia menjelaskan, perputaran uang itu khususnya bisa berkontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi triwulan IV. Adapun, pertumbuhan ekonomi di kuartal terakhir ini ditargetkan mencapai 5 persen lebih untuk mencapai pertumbuhan ekonomi nasional 2023 di angka 5 persen, mengingat pada kuartal III hanya mencapai 4,9 persen.

Adapun, sejumlah sektor yang diperkirakan akan menikmati kue perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun baru 2024 di antaranya pariwisata dan turunannya.Berikutnya, sektor transportasi dan turunannya, serta juga tidak kalah sektor logistik dan jasa pengiriman karena akan banyak pengiriman bingkisan Natal dan Tahun baru. 

Artinya animo masyarakat yang akan melakukan liburan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 yang mencapai 107 juta memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan daya beli masyarakat/konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2023.

Perlu ada pengawasan dari pemerintah

 Agar perputaran uang selama libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 lebih maksimal, Sarman meminta kepada pemerintah terkait untuk melakukan pengawasan. Agar pelaku usaha berbagai jasa tidak menaikan tarif secara fantastis.

"Ini sangat penting, karena misalnya dengan tarif pesawat dan hotel yang naik berlipat lipat akan dapat mengurangi atau membatalkkan perjalanan liburan akhir tahun.Kemudian agar para pengelola jasa,agar memberikan pelayanan yang berkesan kepada para warga yang berlibur maupun yang merayakan Natal dikampung halaman," kata Sarman.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024