Jakarta, FORTUNE – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mulai menyiapkan kelengkapan depo LRT Jabodebek di Bekasi sebelum menggelar soft launching yang dijadwalkan akan dilakukan pada 17 Agustus mendatang.
"Sebagai moda transportasi paling modern yang akan beroperasi di Indonesia, LRT Jabodebek tentu membutuhkan dukungan fasilitas perawatan yang mumpuni,” ujar VP Public Relations KAI, Joni Martinus, dalam keterangannya, Rabu (10/8).
Saat ini, progres LRT Jabodebek secara keseluruhan telah mencapai 84,22 persen. Berbagai aspek telah dipersiapkan melalui berbagai tahap pengujian untuk menjamin keandalan operasional dan keselamatan pelanggan.
“KAI mempersiapkan moda LRT Jabodebek sebaik mungkin dengan berbagai peralatan modern dan berkualitas. Sehingga dalam jangka waktu yang panjang, transportasi LRT Jabodebek tetap dapat diandalkan,” kata Joni.
Sarana pada Depo LRT Jabodebek
Depo LRT Jabodebek berlokasi di Bekasi Timur, Kabupaten Bekasi, dan berdiri di atas tanah seluas kira-kira 100.000 meter persegi. Saat ini, area yang sudah siap digunakan diperuntukkan untuk Mesin Bubut Roda Jenis Underfloor, Stabling, Automatic Train Wash Plant (ATWP) dan bangunan Operation Control Center (OCC).
Sedangkan untuk kawasan pemeliharaan ringan dan berat masih dalam tahap pembangunan dengan progres mencapai 85,11 persen.
Depo LRT Jabodebek telah memiliki area penyimpanan sarana LRT Jabodebek atau stabling dengan kelengkapan 20 jalur. Gunanya adalah sebagai perlindungan bagi sarana LRT Jabodebek dari cuaca panas, hujan, dan gangguan eksternal lainnya.
Area pemeliharaan ringan memiliki 10 jalur dan digunakan untuk malakukan pemeriksaan serta perawatan ringan harian dan bulanan dengan siklus 1, 3, 6, dan 12 bulan. Area perawatan berat memiliki empat jalur dan ditujukan untuk melangsungkan perawatan besar dengan siklus tahunan.
Depo LRT Jabodebek juga memiliki satu jalur pengujian yang bakal difungsikan untuk mengecek sarana usai melewati perawatan dan perbaikan.
Area vital Depo LRT Jabodebek
Fasilitas unggulan Depo LRT Jabodebek adalah Automatic Train Wash Plant (ATWP) sejumlah 1 jalur yang dimanfaatkan sebagai tempat pencucian otomatis sarana LRT Jabodebek. Cara ini memakan waktu lebih cepat ketimbang pencucian manual.
Area vital lain adalah operation control center (OCC) yang berfungsi sebagai tempat administrasi dan pusat kendali utama LRT Jabodebek.
Kereta akan beroperasi mengikuti jadwal yang telah diunggah ke sistem persinyalan di OCC. Di area OCC pula akan dipasang simulator kereta untuk melatih kemampuan pramugara/pramugari dalam mengemudikan kereta LRT Jabodebek jika dibutuhkan.
Selain itu, akan terdapat pula fasilitas-fasilitas perawatan kereta LRT Jabodebek seperti mesin bubut roda, catu daya kereta, rail shunter yang dapat digunakan untuk gerakan langsir, dongkrak portabel untuk mengangkat kereta, dan lainnya.
Seluruh operasional LRT Jabodebek kemudian berjalan secara otomatis dengan mengikuti jadwal yang telah ditetapkan. Operator pada OCC akan memantau jalannya LRT dan hanya akan mengintervensi jika ditemukan ketidaksesuaian seperti adanya keterlambatan, gangguan suplai daya, dan sebagainya.