Produksi Beras 2024 Turun 1,54 Persen, El Nino Jadi Penyebab Utama

Beberapa wilayah penghasil beras mengalami penurunan.

Produksi Beras 2024 Turun 1,54 Persen, El Nino Jadi Penyebab Utama
Sawah dan Petani. (Pixabay)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Produksi beras Desember 2024 naik menjadi 1,15 juta ton dibandingkan dengan Desember 2023.
  • Luas panen sepanjang 2024 turun 0,17 juta hektare dibandingkan dengan tahun sebelumnya, namun meningkat pada sub-round 2 dan 3.

Jakarta, FORTUNE – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Produksi Beras Indonesia sepanjang 2024 untuk konsumsi Pangan penduduk mencapai 30,62 juta ton. Data tersebut menunjukkan adanya penurunan 480,04 ribu ton atau 1,54 persen dibandingkan dengan produksi beras pada 2023 yang mencapai 31,10 juta ton.

Menurut BPS, fenomena El Nino menjadi faktor utama penurunan produksi ini.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengatakan meskipun produksi beras sepanjang tahun mengalami penurunan, produksi pada Desember 2024 justru lebih tinggi dibandingkan dengan periode sama pada 2023.

“Kalau kita lihat realisasi produksi padi pada Desember 2024, maka produksi beras untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 1,15 juta ton, lebih tinggi dibandingkan dengan Desember 2023,” kata dia dalam konferensi pers, Senin (3/2).

Penurunan produksi padi pada 2024 terjadi di beberapa wilayah potensi penghasil padi seperti Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, and Jawa Tengah. Di sisi lain, terdapat beberapa provinsi yang mengalami kenaikan produksi padi, misalnya Provinsi Aceh, Kalimantan Selatan, dan Sumatra Utara.

Penurunan produksi beras ini terutama terjadi pada sub-round 1 atau periode Januari-April 2024 akibat dampak El Nino yang berkepanjangan. Namun, kondisi ini dapat dikompensasi oleh peningkatan produksi beras pada sub-round 2 (Mei-Agustus) dan sub-round 3 (September-Desember), yang mengalami pertumbuhan produksi.

Dari sisi luas panen, realisasi sepanjang 2024 mencapai 10,05 juta hektare alias turun 0,17 juta hektare dibandingkan dengan 2023. Sama seperti produksi beras, penurunan luas panen terutama terjadi pada sub-round 1 akibat dampak pergeseran musim panen akibat El Nino pada semester kedua 2023. Namun, luas panen meningkat kembali pada sub round 2 dan 3, seiring dengan kondisi cuaca yang lebih baik.

Potensi produksi awal 2025

BPS juga mengungkapkan potensi produksi beras sepanjang Januari-Maret 2025 diperkirakan mencapai 8,67 juta ton atau meningkat sekitar 2,98 juta ton atau 52,32 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, potensi luas panen padi sepanjang Januari-Maret 2025 diperkirakan mencapai 2,83 juta hektare, meningkat 0,97 juta hektare atau 52,08 persen dibandingkan dengan periode sama pada 2024.

Dari segi sebaran geografis, sekitar 54,18 persen dari total produksi beras nasional pada 2024 berasal dari Pulau Jawa.

Lima provinsi dengan total produksi beras tertinggi sepanjang tahun adalah Jawa Timur (5,35 juta ton), Jawa Tengah (5,11 juta ton), Jawa Barat, Sulawesi Selatan, dan Sumatra Selatan. Kemudian, penyumbang utama penurunan luas panen sepanjang 2024 adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Secara spasial, sebagian besar potensi panen padi sepanjang Januari-Maret 2025 akan terjadi di provinsi-provinsi di Pulau Jawa serta beberapa provinsi di Pulau Sumatera seperti Sumatra Selatan, Lampung, dan Sumatra Utara. Di tingkat kabupaten/kota, Banyu Asin dan Grobogan menjadi wilayah dengan potensi panen terbesar.

Dengan proyeksi kenaikan luas panen dan produksi beras pada awal 2025, pemerintah diharapkan dapat terus mengantisipasi dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian guna menjaga stabilitas produksi pangan nasional.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

4 Petinggi Erajaya (ERAA) Kompak Mundur, Sahamnya Memerah!
Dampak LPG 3 Kg Tak Lagi Dijual di Warung, Bisa Inflasi?
BBRI akan Buyback Saham Rp3 Triliun, Kapan Jadwalnya?
4 Rekomendasi Saham Pilihan Analis Awal Februari 2025
Pengertian Pembiayaan Syariah, Jenis, dan Model Bisnisnya
Cara Beli Gas LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi Pertamina