Proyek MRT Jakarta Jalur Timur-Barat Bakal Dimulai Tahun Depan

Membentang dari Balaraja sampai Cikarang.

Proyek MRT Jakarta Jalur Timur-Barat Bakal Dimulai Tahun Depan
Suasana di Stasiun MRT Bundaran HI. (dok. MRT Jakarta)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT MRT Jakarta (Perseroda), operator fasilitas dan infrastruktur MRT Jakarta, akan membangun rute baru yang membentang dari arah timur ke barat dengan rencana peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Agustus 2024.

Panjang jalur tersebut direncanakan mencapai 84,1 kilometer, dan menghubungkan Balaraja,Banten hingga Cikarang, Jawa Barat.

“Nantinya  kita akan bangun mulai dari Jakarta, mulai dari ujung Menteng sampai dengan Tomang, Kembangan,” kata Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat, di Stasiun MRT Senayan Mastercard, Jakarta, Senin (18/12).

Dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan bahwa perkiraan dana yang dibutuhkan untuk membangun jalur tersebut mencapai Rp160 triliun, yang model pembiayaannya rencana dipenuhi melalui peminjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Jalur baru itu nantinya akan berisi 48 stasiun serta 48 kawasan transit oriented development (TOD). Pembangunan TOD pun akan dilakukan secara serentak dengan konstruksi stasiun.

“Ini bagian dari mandat yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. Setelah kami bangun, kami juga mengoperasikan dan mengelola,” ujarnya.

Pembangunan proyek tersebut akan terbagi dalam dua tahap: tahap pertama meliputi Medan Satria - Kembangan, dan tahap kedua Kembangan - Balaraja dan Medan Satria - Cikarang.

Pembangunan MRT Jakarta saat ini

Saat ini MRT Jakarta tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur MRT Fase 2A dari Bundaran HI hingga Jakarta Kota.

Jika proyek itu rampung, pemabgunan akan dilanjutkan ke Fase 2B, yang menghubungkan Kota sampai Ancol. 

MRT fase 2A ditargetkan dapat berfungsi pada 2027.

MRT Jakarta mengalami pertumbuhan jumlah penumpang yang signifikan sejak pertama kali diluncurkan pada 2019.

Hingga November 2023, jumlah penumpang rata-rata harian MRT Jakarta telah melonjak hingga menjadi 100.000 penumpang per hari, melampaui target 70.000 penumpang per hari.

Fase 2 proyek konstruksi MRT Jakarta kemungkinan akan mendongkrak jumlah penumpang dari Lebak Bulus sampai dengan Ancol hingga mencapai 290.000 per hari.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya