PUPR Laporkan Realisasi Program 1 Juta Rumah Capai 634.000 Unit

Program tersebut diresmikan Presiden Joko Widodo pada 2015.

PUPR Laporkan Realisasi Program 1 Juta Rumah Capai 634.000 Unit
ilustrasi rumah lelang (unsplash.com/Tierra Mallorca)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan menyatakan Program Sejuta Rumah (PSR) telah mencapai 634.132 unit per 15 Agustus 2023.

"Terdiri atas 559.393 unit rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan 74.739 unit rumah non-MBR," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, dalam keterangan pers yang dikutip Senin (21/8).

Dalam Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023, Iwan meminta peran aktif pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan bidang perumahan seperti kementerian atau lembaga, pengembang perumahan, perbankan, sektor swasta, serta masyarakat dalam pembangunan hunian yang memenuhi syarat-syarat rumah sehat dan layak huni.

Pihaknya juga mendorong peran Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) dalam proses pendataan pembangunan rumah di daerah.

Berdasarkan data rekapitulasi pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Direktorat Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan, capaian rumah MBR berasal dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR 250.860 unit, kementerian/lembaga lainnya 15.784 unit, pemerintah daerah 24.900 unit, pengembang non-FLPP 241.599 unit, CSR perumahan 954 unit, dan masyarakat 25.296 unit.

"Untuk rumah non-MBR sebanyak 74.739 unit terdiri atas pembangunan rumah oleh pengembang sebanyak 33.131 unit dan masyarakat 41.608 unit. Kami berharap hingga akhir tahun ini jumlah pembangunan rumah bisa terus meningkat lagi mengingat kebutuhan hunian masyarakat semakin meningkat," kata Iwan.

Upaya menekan backlog perumahan

Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2022, angka backlog rumah mencapai 12,71 juta. Tiap tahun pemerintah selalu berupaya untuk menekan backlog perumahan, salah satunya melalui program sejuta rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Tidak hanya FLPP, pemerintah juga memiliki program bantuan pembiayaan rumah, yang tahun ini berwujud subsidi selisih bunga (SSB) dengan target 754.004 unit, subsidi bantuan uang muka (SBUM) dengan target 220.000 unit, dan tabungan perumahan rakyat (Tapera) dengan target 12.072 unit.

Hingga Juli 2023, penyaluran FLPP telah mencapai 103.749 unit rumah atau 47,15 persen dari target 220.000 unit. Sementara untuk SSB, Rp 1,41 triliun; SBUM mencapai 42,59 persen atau 93.701 unit; dan Tapera 21,73 persen atau 2.624 unit.
 

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024