Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan industri pariwisata akan menjadi sumber pendapatan negara dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 18 persen. Setidaknya, Rp3.281 triliun didapatkan Indonesia dari sektor tersebut.
“Saya wisata dalam negeri saja bersama anak-istri saya,” ujar Luhut dalam acara Anugerah Bangga Buatan Indonesia yang disiarkan secara virtual, Selasa (13/12).
Saat ini pemerintah telah mengembangkan lima tujuan wisata yang dilabeli superprioritas, yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.
"Itu sekarang spot-spotnya kita perbaiki semua, kita kelola. Dan itu saya pikir kita dorong rakyat kita untuk di dalam negeri supaya ekonomi kita berputar," ujarnya.
Hal ini patut dilakukan di tengah momentum pemulihan ekonomi nasional usai negeri ini diterjang badai Covid-19, katanya, sembari menambahkan wisata domestik juga ikut mempromosikan program Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) di sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).
"Jadi, ayo, wisata dalam negeri. Semua lembaga ayo bantu BBI kampanye mengutamakan kegiatan MICE di Indonesia saja dan pakai produk Indonesia saja," kata Luhut.
Pemerintah luncurkan Paket Wisata Nusantara
Tempo hari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) juga telah menyiapkan strategi baru dengan meluncurkan "Pak Wisnu", akronim untuk Paket Wisata Nusantara.
Menteri Parekraf, Sandiaga Uno, mengatakan pemerintah masing-masing 34 provinsi memberikan tiga rekomendasi paket wisata terbaiknya.
“Saya ingin gunakan kesempatan ini agar menambah pergerakan wisatawan Nusantara dengan target 1,2 hingga 1,4 miliar pergerakan perjalanan wisata Nusantara,” ujar Sandiaga dikutip melalui acara The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (6/12)
Sandiaga mengatakan kementeriannya telah melakukan simulasi pergerakan wisatawan Nusantara. Hasilnya, hampir 80 persen wisatawan berpusat di Jawa, terutama Jawa bagian tengah.
Di sisi lain, dia mengatakan program ini akan menggerakan perekonomian lokal, dan meyakini paket wisata tersebut akan mendukung pemulihan ekonomi, terutama di sektor pariwisata. Dia berharap paket wisata ini membuat para wisatawan Nusantara memilih melancong ke dalam negeri ketimbang luar negeri.