Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet terakhirnya bersama Kabinet Indonesia Maju di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebelum masa jabatannya berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Dalam sidang tersebut, Jokowi menyampaikan apresiasinya atas kerja para menterinya selama sepuluh tahun terakhir, dan dia melontarkan tiga pesan penting untuk masa transisi pemerintahan.
Bagi mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu, sidang kabinet ini menjadi momen reflektif menjelang berakhirnya masa tugas dan menyambut kepemimpinan selanjutnya oleh seorang eks militer, Prabowo Subianto.
“Terkait [transisi], saya ingin menegaskan beberapa hal,” kata dia saat membuka sidang kabinet, seperti ditayangkan pada kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (13/9).
Pada pesan pertamanya, Jokowi menegaskan pentingnya menyelesaikan program-program kerja utama yang masih berjalan pada bulan terakhir masa jabatan.
"Segera tuntaskan program kerja utama yang sudah dimulai, baik yang berkaitan dengan serapan, administrasi pertanggungjawaban, maupun kendala yang belum terselesaikan," ujar Jokowi, yang menegaskan bahwa itu ditujukan agar tidak ada program yang tertunda ketika pemerintahan baru dimulai.
Jokowi meminta pemerintahan berikut didukung sepenuhnya
Untuk pesan kedua, Jokowi menekankan pentingnya mendukung penuh program-program yang akan dijalankan oleh presiden terpilih.
"Pastikan transisi pemerintahan berjalan efektif," katanya.
Jika diperlukan regulasi baru atau kebijakan untuk mendukung program unggulan Prabowo, Jokowi meminta agar hal tersebut segera disiapkan. Hal ini bertujuan agar pemerintahan baru dapat langsung bekerja secara optimal.
Selanjutnya, dia berpesan pula mengenai pentingnya menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan menjelang transisi pemerintahan.
"Kita butuh stabilitas untuk tetap tumbuh dan melakukan pembangunan," ujarnya.
Tidak melakukan kebijakan yang ekstrem
Jokowi meminta agar menteri-menterinya tidak membuat kebijakan ekstrem yang dapat memicu gejolak pada masyarakat. Menjaga daya beli masyarakat, inflasi, pertumbuhan ekonomi, serta keamanan menjadi kunci dalam menjaga situasi tetap kondusif untuk melaksanakan transisi pemerintahan.
Dalam penutupannya, Jokowi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh menterinya jika selama sepuluh tahun pemerintahan terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
“Saya ingin mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujarnya.
Sidang kabinet paripurna kali ini merupakan sidang kedua yang diadakan di IKN. Transisi pemerintahan dan laporan menteri-menteri koordinator menjadi sejumlah agenda yang dibahas dalam sidang.
Jokowi akan menghabiskan sisa jabatannya dengan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur selama 40 hari ke depan.