Urai Kepadatan di Stasiun Manggarai, 5 Tangga Tambahan Dibangun

Tangga tambahan ini ditargetkan rampung beberapa pekan lagi.

Urai Kepadatan di Stasiun Manggarai, 5 Tangga Tambahan Dibangun
Salah satu proyek pembangunan tangga tambahan di Stasiun Manggarai, Jakarta. (Dok. Kemenhub)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) tengah membangun lima tangga manual tambahan di Stasiun Manggarai, Jakarta. Jika telah terbangun, fasilitas tersebut diharapkan dapat mengurai kepadatan penumpang kereta, terutama pada jam sibuk pagi dan petang.

"Kami sudah mulai lakukan konstruksi tangga tambahan dari lantai concourse ke peron lantai dasar pada peron jalur 6 dan 7, yang akan segera disusul peron jalur 8 dan 9 di Stasiun Manggarai," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian, Risal Wasal, dalam keterangan pers, Jumat (10/3).

Menurutnya saat ini pergerakan penumpang terpusat pada tangga, eskalator, dan lift lama. Pada saat jam sibuk, para penumpang berdesakan hanya untuk transit dan melanjutkan perjalanannya dengan gerbong lain.

Dia pun optimistis pembangunan tangga tambahan ini akan selesai dalam beberapa pekan ke depan.

"Nantinya apabila pembangunan semua tangga tambahan ini rampung, kami berharap upaya ini akan dapat membantu memperlancar proses transit sekaligus dapat menjadi solusi alternatif perpindahan penumpang" ujar Risal.

Tantangan pembangunan tangga tambahan Stasiun Manggarai

Saat proses revitalisasi Stasiun Manggarai sebagai Stasiun Sentral masih berlangsung, kata dia, muncul sejumlah tantangan, terutama dalam konstruksi tangga tambahan.

Guna mempercepat pembangunannya, proyek tersebut melibatkan tenaga tambahan. 

"Agar proses konstruksi tangga tidak mengganggu pelayanan KRL di Stasiun Manggarai, waktu pengerjaannya hanya bisa dilakukan pada window time stasiun, yaitu di atas jam 9 malam hingga jam 4 pagi," ujar Risal.

Selain itu, proses konstruksi kelima tangga tambahan tidak dapat dikerjakan secara paralel karena dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan penumpang.

Stasiun Manggarai direncanakan menjadi Stasiun Sentral

Hingga kini DJKA masih mengembangkan Stasiun Manggarai sebagai stasiun sentral pertama di Indonesia dan ditargetkan beroperasi sepenuhnya pada 2025.

"Kami akan terus lakukan evaluasi secara kontinual dengan semua stakeholders terkait agar dalam proses pembangunan yang masih berjalanan ini, pelayanan KRL di Stasiun Manggarai dapat tetap berjalan dengan optimal," kata Risal.

Saat ini, Stasiun Manggarai masih menjadi sorotan karena padatnya jumlah pengguna KRL Commuter Line ketika jam sibuk.

Saking padatnya, pengguna KRL sampai menumpuk dan berdesak-desakan di beberapa titik, seperti tangga penghubung peron hingga platform peron.

Keadaan diperparah dengan pembagian dua peron, yaitu bawah dan atas. Hal ini membuat pengguna KRL yang transit di Stasiun Manggarai harus naik dan turun tangga untuk mencapai peron selanjutnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina