ESDM Respons Rencana Subsidi BBM Diubah Bantuan Langsung Tunai

Rencana diubah ke BLT sudah direncanakan sejak lama

ESDM Respons Rencana Subsidi BBM Diubah Bantuan Langsung Tunai
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Kementerian ESDM merespons rencana skema subsidi BBM diubah menjadi bantuan langsung tunai yang diterapkan di era pemerintahan Prabowo Subianto
  • Skema subsidi BBM diubah ke BLT sudah lama masuk dalam Nota Keuangan
  • Harga BBM akan dijual sesuai harga keekonomian setelah subsidi dihapus

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) buka suara soal skenario skema penyaluran subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan di era kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Skema subsidi nantinya dikabarkan akan diubah menjadi subsidi langsung melalui bantuan langsung tunai (BLT).

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agus Cahyono Adi, membenarkan bahwa skema subsidi BLT untuk BBM sudah sejak lama direncanakan dan selalu masuk dalam Nota Keuangan.

“Jadi, Nota Keuangan kita bertahun-tahun di kebijakan subsidi itu selalu ada itu, BBM menuju kepada subsidi langsung. Dari subsidi harga ke subsidi orang. Di Nota Keuangan, sudah beberapa kali menuju sana. Jadi itu terus dilanjutkan sampai benar-benar mekanismenya pas,” ujar Agus di Kantor Kementerian ESDM, dikutip Senin (7/10).

Setelah rencana tersebut berjalan, harga BBM akan dijual sesuai dengan harga keekonomian tanpa dipotong subsidi.

Pada kesempatan terpisah, Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Burhanuddin Abdullah menuturkan subsidi energi semestinya bisa disalurkan transfer tunai melalui skema BLT.

Hal ini dikarenakan subsidi yang diaplikasikan melalui barang menyebabkan terjadinya penyaluran tidak tepat sasaran. Ia pun menilai masyarakat miskin tidak merasakan manfaat subsidi BBM.

Di sisi lain, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi menyatakan rencana pembatasan BBM bersubsidi sudah dimatangkan.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, mengatakan kebijakan ditujukan untuk menyalurkan subsidi BBM agar lebih tepat sasaran, sekaligus dapat memperlebar ruang fiskal yang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas dan kebersihan BBM, serta menyediakan bis listrik untuk mengatasi polusi udara perkotaan.

Adapun, disebutkan pemerintah merencanakan pembatasan BBM bersubsidi bagi kendaraan roda empat dengan volume ruang silinder (cc) besar. Motor dan mobil dengan cc kecil masih dapat menggunakan biosolar dan pertalite yang merupakan produk BBM bersubsidi.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

Most Popular

Kurs Rupiah terhadap Dolar Hari Ini, 7 Oktober 2024: Melemah 0,92%
Riset: Gaji Pekerja Startup di Indonesia Menurun Tajam Sepanjang 2023
Jokowi: Deflasi dan Inflasi Harus Tetap Seimbang dan Terkendali
OJK Ungkap 5 Modus Kejahatan yang Bisa Kuras Isi Saldo M-Banking
5 Provinsi Pengguna Judol Terbanyak di Indonesia, Mana Saja?
Saham Teraktif Pagi Ini, 07 Oct 2024