Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan berbagai serikat pekerja menggelar aksi demo di Istana Negara dan Patung Kuda Jakarta pada Kamis (24/10). Aksi ini diikuti sekitar tiga ribu Buruh dari wilayah Jabodetabek.
Presiden KSPI Said Iqbal membeberkan ada dua tuntutan utama dalam aksi demo. Pertama, meminta agar Upah Minimum Provinsi (UMP) pada 2025 dinaikkan minimal 8-10 persen.
Kedua, meminta pencabutan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, terutama yang berkaitan dengan ketenagakerjaan dan perlindungan petani.
Setelah aksi pada 24 Oktober 2024, Said mengatakan akan ada serangkaian aksi di 350 kabupaten/kota dan 38 provinsi dari 25 Oktober hingga 31 Oktober 2024. Aksi tersebut akan dilakukan di kantor gubernur, bupati, atau wali kota setempat.
Jika tuntutan tidak dipenuhi, KSPI telah merencanakan mogok nasional yang akan dimulai pada 12 November 2024, dengan diperkirakan diikuti oleh 5 juta buruh dari 15.000 pabrik di seluruh Indonesia.
Menanggapi aksi tersebut, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Indah Anggoro Putri menemui Said Iqbal di Patung Kuda Jakarta.
Indah menuturkan sudah melakukan dialog bersama serikat buruh terkait aspirasi dan tuntutan yang disampaikan.
Dalam pertemuan tersebut, Indah juga memperkenalkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan yang baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Menaker sambil ramah tamah di acara tersebut, tentunya sangat mendengarkan dan menyimak masukan dan aspirasi yang disampaikan oleh pimpinan Serikat Pekerja,” kata Indah saat dihubungi, Jumat (25/10).
Terkait tuntutan buruh untuk menaikkan UMP hingga 10 persen, Indah mengatakan pihaknya akan mengkaji lebih mendalam dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
“Tapi kan kami kaji dulu. Menaker kan belum melaksanakan perkenalan, silaturahmi dan ramah tamah dengan APINDO dan Kadin sebagai organsiasi mewakili pengusaha,” ujar dia.