Pemerintah Resmi Stop Impor Beras hingga Gula Selama 2 Tahun

Kebijakan stop impor pangan tersebut untuk swasembada 2027.

Pemerintah Resmi Stop Impor Beras hingga Gula Selama 2 Tahun
Presiden Prabowo Pimpim Rapat Koordinasi Terbatas Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Kemendagri, Senin (9/12/2024).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemerintah memutuskan untuk meniadakan impor beberapa pangan pokok strategis selama dua tahun, yakni pada 2025-2026.
  • Pangan pokok yang disetop arus impornya adalah garam konsumsi, gula konsumsi, beras konsumsi, dan jagung untuk pakan.
  • Swasembada pangan dilaksanakan dengan akselerasi produksi pangan dalam negeri hingga level kecamatan serta beberapa komoditas sudah mampu dipenuhi pasokannya dari hasil produksi domestik.

Pemerintah resmi memutuskan untuk menyetop impor beberapa pangan pokok strategis selama dua tahun, yakni pada 2025-2026. Hal ini sejalan dengan visi swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto pada 2027 mendatang.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa pangan pokok strategis yang disetop arus impornya adalah garam konsumsi, gula konsumsi, beras konsumsi, dan jagung untuk pakan ternak. Keterangan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Terbatas Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Jakarta, Senin (9/12).

Selama periode peniadaan impor bahan pangan tersebut, pemerintah akan meningkatkan pangan di dalam negeri untuk produksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan nasional.

"Jadi kita akan coba kerja keras selama dua tahun ini. Untuk industri pun kita juga akan produksi. Bisa kita insyaallah 2027, perintah presiden swasembada pangan, kita amankan,” ujar Zulkifli dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (10/12).

Swasembada pangan tersebut nantinya dilaksanakan pemerintah dengan upaya akselerasi produksi pangan dalam negeri. Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo mengarahkan hingga level kecamatan agar bersama-sama mewujudkan swasembada pangan.

Harapan beliau, swasembada pangan yang menyeluruh. "Jadi maksudnya setiap daerah diminta untuk menyiapkan upaya itu. Mulai dari provinsi, kabupaten, kalau perlu sampai kecamatan, itu menyiapkan swasembada. Kita gotong royong," kata Arief dalam kesempatan yang sama.

Untuk mendukung swasembada pangan, Arief menyebut telah ada beberapa komoditas pangan pokok yang telah mampu dipenuhi pasokannya dari hasil produksi domestik.

“Daging ayam kita sudah sufficient. Telur juga sudah. Sufficient itu maksudnya sudah mampu dipenuhi dari petani kita. Bawang merah sudah dipenuhi betul. Beras insyaallah ini sudah terpenuhi. Gula konsumsi juga," ujar dia.

Kondisi produksi pangan dalam negeri

Menurut Proyeksi Neraca Pangan Nasional Tahun 2024, komoditas daging ayam ras memiliki produksi dalam setahun 3,8 juta ton. Sementara kebutuhan tahunan di kisaran 3,7 juta ton.

Kondisi surplus juga ada di komoditas telur ayam dengan produksi dalam negeri di 6,3 juta ton dan konsumsi tahunan di 6,2 juta ton.

Bawang merah diperkirakan produksi selama 2024 dapat mencapai 1,3 juta ton dengan konsumsi tahunan 1,1 juta ton. Untuk gula konsumsi, produksinya masih perlu digenjot sedikit lagi untuk penuhi konsumsi tahunan.

Pada 2024, produksi domestik setahun diestimasikan mampu mencapai 2,4 juta ton untuk mengejar konsumsi tahunan di angka 2,8 juta ton.

Terkait beras, Bapanas telah menyusun proyeksi stok awal pada 2025 yang dapat mencapai 8,398 juta ton. Ini merupakan carry over dari stok akhir 2025. Kebutuhan beras di 2025 diperkirakan sebesar 31,04 juta ton berdasarkan perhitungan konsumsi rumah tangga, konsumsi non-rumah tangga, dan proyeksi jumlah penduduk tahun 2025 sebesar 284.438.782 jiwa.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers