Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya

Kesepakatan tersebut termuat di deklarasi pimpinan Forum G20

Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel di G20 Indonesia. (Biro Media Kominfo)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Pemimpin G20 sepakati perjanjian kerja sama untuk memajaki kelompok super kaya atau ultra-high net wealth individuals (UHNWI).
  • Kerja sama melibatkan pertukaran praktik terbaik, mendorong perdebatan seputar prinsip pajak, dan merancang mekanisme anti-penghindaran pajak.
  • Deklarasi G20 juga mendorong Kerangka Kerja Inklusif tentang BEPS untuk mempertimbangkan isu-isu dalam kebijakan pajak progresif yang efektif.

Para pemimpin negara-negara G20 yang menghadiri Forum G20 di Rio de Janeiro, Brasil pada 18-19 November 2024 menyepakati perjanjian kerja sama untuk memastikan kelompok super kaya atau ultra-high net wealth individuals (UHNWI) untuk dikenai pajak secara efektif.

Namun demikian, penerapan pajak ini akan diserahkan kepada otoritas perpajakan masing-masing negara anggota G20.

“Dengan penuh rasa hormat terhadap kedaulatan pajak, kami akan berupaya untuk bekerja sama guna memastikan bahwa individu dengan kekayaan bersih sangat tinggi dikenai pajak secara efektif,” tulis dalam G20 Rio de Janeiro Leaders’ Declaration, dikutip Rabu (20/11).

Kerja sama pimpinan negara G20 disebut dapat melibatkan pertukaran praktik terbaik, mendorong perdebatan seputar prinsip-prinsip pajak, dan merancang mekanisme anti-penghindaran, termasuk menangani praktik pajak yang berpotensi merugikan.

Para pemimpin negara G20 juga berharap dapat terus membahas isu tersebut di G20 dan forum-forum lain yang terkait, dengan mengandalkan saran teknis dari organisasi internasional, akademisi, dan ahli yang berkompeten.

Selain itu, deklarasi negara-negara G20 juga mendorong Kerangka Kerja Inklusif tentang Base Erosion and Profit Shifting (BEPS) Action Plan-Inclusive Framework (IF) untuk mempertimbangkan pembahasan isu-isu ini dalam kerangka kebijakan pajak progresif yang efektif.

Dalam deklarasi di Brasil tersebut juga menekankan peran G20 sebagai forum utama kerja sama ekonomi internasional. Negara anggota wajib berbagi tanggung jawab kolektif untuk pengelolaan ekonomi global yang efektif, dengan mendorong terciptanya kondisi pertumbuhan global yang berkelanjutan, tangguh, dan inklusif.

“Kami tetap berkomitmen untuk mendukung negara-negara berkembang dalam menanggapi krisis dan tantangan global serta mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” tulis dalam deklarasi.

Deklarasi juga menyadari bahwa ketimpangan di dalam dan antarnegara merupakan akar dari sebagian besar tantangan global.

Kemudian, mengenai konflik dan perang yang sedang berlangsung di sejumlah negara, pimpinan G20 menegaskan resolusi yang diadopsi di Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum PBB untuk menggarisbawahi bahwa semua negara harus bertindak secara konsisten dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil