Potensi Klaim Asuransi Kebakaran Los Angeles Capai Rp979 T

Sekitar 10.000 bangunan hangus terbakar di LA.

Potensi Klaim Asuransi Kebakaran Los Angeles Capai Rp979 T
Ilustrasi kebakaran pabrik. (Pexels/Pixabay)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Kebakaran di Los Angeles menghancurkan ribuan rumah mewah dan berdampak ke finansial.
  • Proyeksi kerugian asuransi oleh J.P. Morgan mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS.
  • Komisioner Asuransi California mengeluarkan kebijakan moratorium untuk membantu korban kebakaran.

Kebakaran besar melanda kawasan elite di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) yang menghancurkan ribuan rumah mewah di daerah tersebut. Saat ini, para analis sedang menilai dampak finansial dari bencana tersebut.

Dari laporan J.P. Morgan memproyeksikan kerugian pada aset yang diasuransikan bisa mencapai lebih dari 20 miliar dolar AS atau setara dengan sekitar Rp326 triliun dengan asumsi kurs Rp16.250.

Sementara itu, Wells Fargo memperkirakan kerugian yang diasuransikan bisa jauh lebih besar. Mereka memproyeksikan total klaim asuransi atas kerugian ekonomi akibat bencana ini bisa mencapai lebih dari 60 miliar dolar AS atau sekitar Rp979 triliun.

Untuk membantu meringankan beban korban kebakaran, terutama di tengah kerusakan besar yang ditimbulkan oleh kebakaran terburuk di AS ini, Komisioner Asuransi California Ricardo Lara, telah mengeluarkan kebijakan moratorium. Kebijakan ini menangguhkan pembatalan dan pembaruan polis asuransi selama satu tahun.

Lara juga meminta perusahaan asuransi untuk menghentikan pembatalan atau pembaruan yang sebelumnya dijadwalkan bagi pemilik rumah yang terdampak kebakaran.

Tujuan dari langkah ini adalah untuk memastikan para nasabah dapat memperoleh manfaat dari polis asuransi mereka.

"Perhatian utama saya saat ini adalah memastikan bahwa para penyintas kebakaran hutan menerima manfaat asuransi yang menjadi hak mereka sesegera mungkin," ujar Lara dalam konferensi pers, dikutip Senin (13/1).

Kawasan Pacific Palisades yang termasuk salah satu area paling mahal di AS dan dihuni oleh banyak selebritas Hollywood, juga terkena imbasnya. Sebelum bencana ini, biaya asuransi di daerah tersebut termasuk yang paling terjangkau di negara ini, berdasarkan analisis Reuters.

Kebakaran terparah dalam sejarah LA

Kebakaran hutan yang melanda Los Angeles telah berkembang menjadi bencana besar dengan api yang meluas hingga menjangkau area pemukiman. Kebakaran yang dimulai sejak Selasa pekan lalu ini telah mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan sekitar 70.000 orang terpaksa mengungsi dari rumah mereka.

Penyebaran api makin cepat akibat angin kencang Santa Ana dan kondisi vegetasi yang kering. Kebakaran ini tercatat sebagai yang paling parah dalam sejarah Los Angeles, dengan lebih dari 10.000 bangunan hancur terbakar.

Presiden Joe Biden menyebut bencana ini sebagai "mimpi buruk bagi California" dan menjanjikan dukungan penuh dari pemerintah federal untuk menangani keadaan darurat ini.

Sementara itu, para ahli lingkungan mengaitkan peningkatan intensitas kebakaran dengan dampak perubahan iklim, yang memicu terjadinya kebakaran hutan lebih sering dan lebih besar di wilayah tersebut.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Profil Rahmat Shah, Pengusaha Sukses dan Ayah Raline Shah
Berapa Harga 1 Lot Saham BBRI? Ini Rincian dan Kinerjanya
Profil Pemilik Kopi Tuku, Rintis Usaha dari Tugas Kuliah
4 Sosok Konglomerat Pengendali Saham CBDK usai Debut IPO
Layanan Marketplace Bukalapak Tutup, Dampak dari Predatory Pricing
Hashim Djojohadikusumo Beli Induk WIFI, Saham Sentuh ARA