Kebakaran Los Angeles: 25 Tewas dan 9.596 Hektare Hangus

Kebakaran hutan di LA menewaskan sedikitnya 25 orang.

Kebakaran Los Angeles: 25 Tewas dan 9.596 Hektare Hangus
Arsip - Sebuah rumah dilalap api saat kebakaran hutan melanda Palisades di Los Angeles County, California, AS, (7/1). (ANTARA/Xinhua/Qiu Chen/aa.)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Kebakaran hutan di LA, AS menewaskan 25 orang, 9 di Palisades dan 16 di Eaton.
  • Angin kencang Santa Ana diperkirakan mereda, memberikan kelegaan sementara sebelum berpotensi muncul kembali pekan depan.
  • Sebanyak 200 ribu pengungsi akibat kebakaran LA. Cuaca membaik tapi tetap berpotensi menyebabkan kebakaran baru.

Kebakaran Hutan di Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat (AS) telah menewaskan sedikitnya 25 orang. Sembilan di antaranya tewas dalam kebakaran Palisades dan 16 orang lainnya dalam kebakaran Eaton.

Dilansir Al Jazeera, Kamis (16/1), kebakaran Palisades telah menghanguskan setidaknya 9.596 hektare lahan. Namun, sebesar 21 persen dari kebakaran tersebut berhasil dipadamkan.

Sementara di sisi timur LA, kebakaran Eaton telah menghanguskan lebih dari 5.712 hektare lahan. Namun, sekitar 45 persennya sudah teratasi atau berhasil dipadamkan.

Petugas pemadam kebakaran telah berupaya mencegah api meluas ke daerah Brentwood, lokasi Museum Getty Center. Adapun petugas pemadam kebakaran yang bertugas memadamkan kebakaran hutan di LA menciptakan kemajuan signifikan pada Rabu (15/1) seusai kondisi kebakaran yang disebabkan oleh angin kencang telah mereda.

Di sisi lain, para pejabat memperingatkan bahwa ancaman tersebut masih jauh dari kata selesai. Salah seorang juru bicara Cal Fire menggambarkan pertempuran yang makin berlanjut ini penuh dengan “bahaya ekstrem dan potensi pertumbuhan kebakaran.”

Sementara itu, Wali Kota LA Karen Bass mengimbau agar warganya berhati-hati dan waspada. “Kita belum keluar dari masalah,” ungkap Karen.

Angin Santa Ana

Ilustrasi angin kencang. (Pixabay/51581)

Angin kencang Santa Ana yang melanda California Selatan diperkirakan bakal mereda, sehingga membuat kelegaan sementara untuk wilayah tersebut. Layanan Cuaca Nasional di LA (National Weather Service/NWS Los Angeles) memprediksi pada Jumat (17/1), perubahan arah angin akan menghasilkan udara yang lebih lembap, ditambah angin yang lebih ringan bakal mengurangi risiko kebakaran sepanjang akhir pekan.

Akan tetapi, Layanan Cuaca Nasional di LA tersebut memperingatkan bahwa putaran angin Santa Ana lainnya dapat terjadi pada Selasa (21/1) atau Rabu (22/1) pekan depan. Serta, kekuatan angin tersebut masih belum bisa dipastikan.

200 ribu pengungsi akibat kebakaran LA

Ilustrasi pengungsi. (Pexels.com/Ahmed akacha)

Masih melansir Al Jazeera, Kamis (16/1), kebakaran di LA ini telah menyebabkan sedikitnya 200 ribu orang mengungsi. Pada Rabu (15/1), Sheriff Daerah Robert Luna melaporkan bahwa sekitar 82.400 orang berada di bawah perintah evakuasi dengan tambahan 90.400 orang lainnya berada di bawah peringatan evakuasi.

Kondisi diprediksi mulai membaik

Di samping itu, kondisi diperkirakan akan mulai membaik dan kecepatan angin diperkirakan akan terus menurun.

“Kabar baiknya adalah hari ini (16/1) akan menjadi hari terakhir yang berangin. Perhatikan penurunan angin yang nyata sore ini,” tulis Layanan Cuaca Nasional di LA.

Lanjut mereka, tapi hembusan angin kencang dan kelembapan relatif di bawah 15 persen bisa menyebabkan kebakaran baru yang menyebar dengan cepat. Pada Kamis (16/1), angin lepas pantai bakal berkurang, sehingga suhu menjadi lebih dingin. Pada Jumat (17/1), angin akan bergerak ke daratan, sehingga makin mendinginkan California selatan.

Menurut laporan Associated Press, petugas pemadam kebakaran dan polisi terus menghadapi tantangan baru. Sejak kebakaran terjadi pekan lalu, pihak berwenang telah menangkap sekitar enam orang yang dituduh menyalakan api kecil.

Menurut Kepala Polisi LA Jim McDonnell, salah satu tersangka mengaku menyalakan api di pohon karena dia menyukai bau dedaunan yang terbakar. Adapun tersangka lainnya mengaku senang menyebabkan kekacauan dan kehancuran.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Selain Bukalapak, Ini 7 e-Commerce yang Tutup di Indonesia
Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya