Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) akan membuka enam ruas tol secara fungsional (gratis) untuk melayani Mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, mengatakan panjang 6 ruas jalan tol baru yang telah dan sedang disiapkan untuk difungsikan tersebut 163,1 km dan akan menyambungkan ruas-ruas lama yang penting.
Pertama, ruas Tol Jakarta Cikampek (Japek) II Selatan dari arah Sadan ke Kutanegara sekitar 8,5 km.
Kemudian, Tol Yogyakarta-Solo, ruas Kartosuro-Karanganom (Klaten) sepanjang 22,3 km, yang bisa memecah lalu lintas hampir sepertiga jarak antara Solo-Yogyakarta.
Lalu, ruas Tol Cimanggis-Cibitung untuk ruas Cikeas-Cibitung sepanjang 19 km yang merupakan bagian dari struktur jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR 2) dan terkoneksi antar ruas tol di kawasan Metropolitan Jabodetabek sebagai pusat kegiatan nasional.
“Tol Cimanggis-Cibitung kita fungsikan dengan harapan masyarakat dari arah Pamulang, Depok, Tangerang bisa masuk ke JORR-2 dan langsung ke Cikampek, sehingga mengurangi penumpukan di dalam kota,” kata Endra dalam keterangan resminya, Selasa (26/3).
Selain membuka tol fungsional baru di Pulau Jawa, Kementerian PUPR bersama BUJT juga akan membuka 3 ruas tol fungsional di Pulau Sumatera, yakni Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat seksi 2 Kuala Tanjung-Indrapura dan seksi 3-4 Sinasak-Seribu Dolok (56,6 km), Tol Bangkinang-Tanjung Alai (24,7 km), dan Tol Indrapura-Kisaran seksi 2 Limapuluh-Kisaran (32 km).
“Dengan adanya tambahan ruas tol fungsional ini, kita tidak hanya mengantisipasi saat mudik Lebaran saja tetapi juga mempermudah akses pariwisata. Ke titik-titik destinasi pariwisata yang akan dipadati pengunjung karena masa liburnya panjang ,” kata Endra.
Kementerian PUPR juga melakukan pelebaran lajur ruas Cikampek-Palimanan sepanjang 14 km dari KM 71-KM 85. Pelebaran lajur dari 3 lajur menjadi 4 lajur untuk menambah kapasitas jalan tol.
Beberapa ruas yang telah beroperasi sebelumnya adalah Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Tol Pasuruan-Probolinggo (seksi 4A Probolinggo Timur-Gending), dan Tol Ciawi-Sukabumi (Seksi 2 Cigombong-Cibadak).
Rest Area
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat, Tulus Abadi, mengatakan selain jalan tol, pelayanan kepada pengguna jalan tol yang tidak kalah penting adalah keberadaan tempat istirahat dan pelayanan (TI/TIP) atau rest area. Saat ini telah tersedia 134 TIP tipe A,B,C di seluruh jalan tol di Indonesia.
“Kami sudah sosialisasikan kepada BUJT untuk 2 hal: tidak ada jalan berlubang dan menambah toilet portable di rest area. Mungkin tantangan terbesar pengelolaan mobilitas rest area adalah mendorong para pemudik memanfaatkan rest area secara bergantian dan lebih maksimal agar tidak ada kendaraan parkir di badan jalan tol,” katanya dalam diskusi Forum Merdeka Barat (FMB) 9 di Jakarta, Senin (25/3).
Tulus mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk terus mematuhi aturan berkendara, selalu mengecek kondisi kendaraan, dan mengutamakan keselamatan.
“Kami imbau cek betul kondisi ban dan badan Anda. Kami konsen betul dengan keselamatan karena memang menurut data kami, kecelakaan di jalan tol sebagian besar disebabkan karena pecah ban dan mengantuk,” ujarnya.