BI Ramal Penjuaran Eceran Desember 2022 Tumbuh, Didorong Nataru

Indeks penjualan riil tumbuh tipis 0,04 persen.

BI Ramal Penjuaran Eceran Desember 2022 Tumbuh, Didorong Nataru
Shutterstock/Mezario
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Survei Bank Indonesia (BI) memperkirakan kinerja penjualan eceran tumbuh positif pada Desember 2022. Ini tecermin pada Indeks Penjualan Riil (IPR) yang mencapai 216,4 atau tumbuh positif 0,04 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).

Dalam keterangan resminya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan pertumbuhan kinerja tersebut didorong oleh kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang meningkat dari kontraksi pada bulan sebelumnya.

"Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh sebesar 6,3 persen (month-to-month/mtm), meningkat dari pertumbuhan 0,4 persen (mtm) pada bulan sebelumnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (10/1).

Peningkatan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama subkelompok sandang, kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang ditopang oleh masih tingginya penjualan TV digital, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

Pendorongnya adalah perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, periode libur dan akhir tahun, serta strategi potongan harga yang mendukung permintaan domestik.

Sementara itu, pertumbuhan penjualan eceran secara tahunan pada November 2022 tetap positif sebesar 1,3 persen (yoy), meski lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 3,7 persen (yoy).

Kelompok barang budaya dan rekreasi meningkat sebesar 5,8 persen, sedangkan kelompok peralatan informasi dan komunikasi serta perlengkapan rumah tangga lainnya membaik meski masih dalam fase kontraksi masing-masing -16,3 persen dan -14,2 persen.

Di sisi lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau serta subkelompok sandang mencatatkan perlambatan masing-masing 4,8 persen dan 17,1 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang menyentuh 8 persen dan 25 persen.

Kinerja bulanan

Secara bulanan, kinerja penjualan eceran juga membukukan pertumbuhan positif sebesar 0,4 persen (mtm), yang ditopang oleh pertumbuhan pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya serta suku cadang dan aksesori yang mengalami perbaikan setelah mengalami kontraksi pada bulan sebelumnya.

Dari sisi harga, lanjut Erwin, responden memperkirakan tekanan inflasi pada Februari dan Mei 2023 atau 3 dan 6 bulan yang akan datang akan menurun, tecermin pada Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Februari dan Mei 2023 yang tercatat masing-masing 134,6 dan 140,2 atau turun dari 138,0 dan 140,8 pada Januari dan April 2023.

Responden menginformasikan penurunan harga diperkirakan terjadi karena stok barang yang mencukupi.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina