Borong Proyek IKN, Waskita Karya Umumkan Menang Tender IPAL Rp639 M

Proyek IKN dominasi kontrak baru WSKT tahun ini.

Borong Proyek IKN, Waskita Karya Umumkan Menang Tender IPAL Rp639 M
Kantor Pusat Waskita Karya (Sumber: setiapgedung.web.id)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali memenangkan tender proyek pembangunan infrastruktur di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Terbaru, perseroan mengumumkan telah menggenggam kontrak pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN senilai Rp639 miliar. 

Kesepakatan kontrak lewat penunjukan oleh Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu ditandatangani PPK Sanitasi Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Permukinan Wilayah II Kementerian PUPR Provinsi Kalimantan Timur, Pandu Agung Wicaksono dengan SVP Infrastructure I Division, I Nyoman Agus Pastima.

SVP Corporate Secretary Waskita Karya, Novianto Ari Nugroho, mengatakan proyek bernama IPAL 1, 2, 3 KPP IKN tersebut menambah panjang daftar proyek IKN yang diborong Waskita pada 2022.

"Proyek ini adalah salah satu dari beberapa tender yang kami ikuti di IKN," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (30/12).

Menurut Novianto, instalasi yang dibangun perusahaannya akan menjadi pendukung utama dalam pengelolaan air limbah di KIPP IKN, sehingga tetap menjaga kualitas air tanah dan mengurangi pencemaran lingkungan.

Pekerjaan proyek ini direncanakan berlangsung dalam 742 hari dan akan selesai pada akhir 2024. Liingkup pekerjaan Waskita yaitu persiapan, unit IPAL, pekerjaan mekanikal dan elektrikal, jalan & lanskap, serta dehidrator lumpur.

“Perolehan ini tentunya menambah nilai kontrak baru perseroan per bulan Desember 2022. Sampai akhir tahun ini kami masih menunggu pengumuman tender dan optimis bisa memenangkannya,” jelas Novianto.

Proyek IKN dominasi kontrak baru WSKT

Perusahaan dengan kode saham WSKT tersebut mencatat peningkatan Nilai Kontrak Baru (NKB) dengan total Rp13,70 triliun hingga November 2022. 

Angka ini lebih tingi dibandingkan November 2021 yang sebesar Rp13,46 triliun. Perolehan kontak baru hingga November 2022, menurut Novianto, didominasi proyek-proyek IKN, yaitu gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan IKN dan pembangunan jalan kerja/logistik IKN paket pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 4.

“Perseroan juga memperoleh proyek sistem modernisasi irigasi rentang senilai Rp270 miliar pada November lalu,” tambah Novianto. "Di samping itu, saat ini kami sedang menunggu pengumuman beberapa tender proyek yang telah diikuti. Waskita juga tengah fokus untuk mendapatkan tender proyek baru di IKN dan juga pangsa pasar luar negeri,” ujarnya.

Penambahan NKB berasal dari proyek pemerintah 68,10 persen, proyek swasta 10,18 persen, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 9,34 persen, dan pengembangan bisnis anak usaha perseroan 12,38 persen.

Jika berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas infrastruktur 48,78 persen, gedung 20,02 persen, EPC 10,91 persen, sumber daya air 7,89 persen, dan anak usaha 12,38 persen.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya