Jakarta, FORTUNE - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah penumpang angkutan udara untuk penerbangan domestik dan internasional. Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan, sepanjang Januari hingga Desember 2021, jumlah penumpang penerbangan domestik turun 7,18 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020.
Sementara dibandingan dengan masa sebelum pandemi atau periode Januari-Desember 2019, penurunnya lebih signifikan. "Di 2019, tercatat orang yang menggunakan penerbangan domestik itu 76,69 juta orang. Kemudian turun jadi 32,39 juta orang di 2020 dan di tahun 2021 menurun lagi menjadi 30,07 orang," ujarnya dalam konferensi pers Rabu (2/2).
Sementara untuk penerbangan internasional, jumlah penumpang sepanjang Januari-Desember 2021, jumlahnya turun lebih dalam yakni sebesar 82,83 persen jika dibandingkan periode sama tahun 2020.
"Jumlah orang yang terangkut dengan penerbangan internasional di 2019 cukup tinggi, yakni 18,86 juta orang, Lalu turun di 2020 tinggal 3,66 juta orang dan bahkan di 2021 hanya tercatat 0,63 juta orang," terangnya.
Sementara itu, jika dilihat dari bulan November 2021 ke Desember 2021 (month to moth/mtm), jumlah penumpang penerbangan domestik tercatat mengalami peningkatan. Begitu pula jika disandingkan dengan posisi Desember 2020 (month on month/mom) yang turut mengalami peningkatan.
"Sejalan dengan perbaikan mobilitas di kuartal terakhir tahun lalu, di Desember penerbangan domestik mengalami peningkatan sebesar 14,34 persen dibandingkan november 2021. Dibandingkan juga dengan Desember 2020 meningkat 9,15 persen. Dilihat dari jumlah orang yang terangkut menggunakan penerbangan domestik, Desember 2021 tercatat ada 4 juta orang," terangnya.
Sementara untuk penunmpang penerbangan internasional, lantaran kinerja kunjungan wisman terbatas dan mobilitas transportasi udara yang belum kembali jumlahnya masih terbatas meskipun meningkat cukup signifikan dibandingkan November 2021 maupu Desember 2020. "Desember 2021 dibandingkan November 2021 ada kenaikan 29,48 persen. Sementara yoy mengalammi peningkatan 65,98 persen. Tetapi kalau dilihat dari jumlah orang yang diangkut dengan moda penerbangan internasional yaitu 0,1 juta orang," jelasnya.
Angkutan Laut dan Kereta Api
Sementara itu, BPS mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri yang diberangkatkan pada Desember 2021 sebanyak 1,4 juta orang atau naik 4,09 persen disbanding November 2021. Adapuun jumlah barang yang diangkut turun 1,27 persen menjadi 25,9 juta ton.
Kemudian, jumlah penumpang kereta api yang berangkat pada Desember 2021 tercatat sebanyak 17,4 juta orang atau naik 13,78 persen dibanding November 2021. Berbeda dengan jumlah penumpang, jumlah barang yang diangkut kereta api mengalami penurunan 7,16 persen menjadi 4,4 juta ton.
"Memang pemulihan ekonomi ini tergantung dari pemulihan kesehatan tadi yang saya sampaikan. Semoga kita terus upayakan prokes yang bagus dan berdampak pada pemulihan ekonomi nasional," tandas Margo.