Dirjen Migas Sebut Belum Ada Pembatasan LPG 3 Kg Tahun Ini

Pembelian LPG 3 Kg pakai KTP hanya untuk registrasi.

Dirjen Migas Sebut Belum Ada Pembatasan LPG 3 Kg Tahun Ini
Warga antri membeli tabung LPG 3 Kg di Pekanbaru, Riau. Shutterstock/Arief Budi Kusuma
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Dirjen Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, mengatakan Indonesia belum akan membatasi pembelian LPG 3 kg tahun ini. Menurutnya perluasan uji coba pembelian LPG 3 kg menggunakan KTP oleh Pertamina hanya ditujukan sebagai metode registrasi agar penyaluran lebih tepat sasaran. 

"Memang registrasi itu perlu kami lakukan dalam rangka siapa yang membeli LPG [3 kg] itu teregister," ujarnya di hadapan Komisi VII DPR RI, Selasa (14/2).

Tutuka juga menyampaikan uji coba oleh Pertamina tersebut juga akan diperluas dengan dukungan teknologi informasi. "Yang dilakukan Pertamina adalah piloting dan sudah selesai," tuturnya.

Pada rapat dengan DPR pada 12 Desember 2022, Tutuka mengatakan penyaluran LGP 3 kg dengan bantuan aplikasi MyPertamina dilakukan agar perbedaan harga eceran tertinggi (HET) di tiap daerah tidak berbeda jauh dengan harga jual eceran (HJE) yang ditetapkan pemerintah.

Ke depan, pemerintah juga bakal mengevaluasi pengawasan serta penetapan HET di sejumlah daerah yang menurutnya terlampau tinggi dibandingkan HJE. Sayangnya, ia tak menyebutkan wilayah mana saja yang HET untuk LPG 3 kg dinilai terlalu mahal.

"HJE kan ditentukan oleh kita. HET oleh Pemda. Sinkronisasi itu supaya sampai ke masyarakat harganya enggak tinggi. Kita ada bukti di beberapa tempat tinggi." ujarnya.

Dimulai di 5 kecamatan 

Sebelumnya, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Pertamina Patra Niaga, Harsono Budi Santoso, mengatakan pengendalian LPG 3 kg terus dilakukan seiring berjalannya program subsidi tepat sasaran yang telah dimulai pada semester II tahun lalu. 

Uji coba pembelian menggunakan KTP, menurutnya, telah dilakukan secara penuh sejak Desember 2022.

"Sistem Pertamina sudah mulai terkoneksi dan kita sudah bisa dapatkan akses data base P3KE dari desil 1-7. Dan dari sini kita bisa identifikasi bahwa ada total 47 juta KK atau sekitar 170 juta NIK," ujarnya.

Sementara, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, mengatakan uji coba tahap awal dilakukan di lima Kecamatan, seperti Cipondoh Kota Tangerang, Ciputat Kota Tangerang Selatan, Ngaliyan Kota Semarang, Batu Ampar Kota Batam, dan Mataram di Kota Mataram.

“Yang dilakukan adalah pencocokan data antara data pembeli dengan data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) dari pemerintah,” ucapnya.

Proses uji coba pendataan dilakukan menggunakan pencatatan manual berdasarkan log book di masing-masing pangkalan. Setelah pencocokan data. perusahaan akan mengevaluasi titik verifikasinya, sebelum pemerintah mengeluarkan aturan resmi yang diberlakukan secara umum.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Beban Kerja Tinggi dan Gaji Rendah, Great Resignation Marak Lagi
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil