Erick Thohir Beri Sinyal Bansos Pangan Akan Diperpanjang

Erick minta impor pertimbangan produksi beras dalam negeri.

Erick Thohir Beri Sinyal Bansos Pangan Akan Diperpanjang
Erick Thohir. (dok. Kementerian BUMN)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri BUMN Erick Thohir memberi sinyal bahwa pemerintah bakal memperpanjang program bantuan sosial (bansos) pangan ke tahun depan.

Sebelumnya pemerintah telah menggelontorkan bantuan pangan senilai Rp8 triliun tersebut kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM), untuk periode Oktober-Desember 2023.

"Jumlahnya besar, mungkin diperpanjang nanti Desember dan Januari, ini lah solusi yang diberikan, bukan hanya bicara-bicara," kata Erick usai melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10).

Erick juga mengatakan pemerintah terus melakukan stabilisasi pangan dengan menjalankan operasi pasar seiringan dengan penegakan hukum. "Kita libatkan semua, satgas, pemda, masyarakat untuk mulai mendorong supaya harga pangan bisa dijaga," tuturnya. 

Untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah juga melakukan impor beras sebagai cadangan pemerintah. Namun, Erick menekankan kebijakan impor beras harus melihat produksi dalam negeri dan tidak bisa berjalan sendiri dengan mengabaikan produksi dalam negeri.

Pasalnya, hal hal ini acapkali menimbulkan area abu-abu yang dimanfaatkan oknum yang ingin mencari keuntungan sesaat. "Jadi saya terus mendorong impor dan produksi harus satu data, tidak boleh beda data, kasian rakyat, kasian petani, kalau 'pemainnya' begitu-begitu saja selalu cari uang cepat, nah ini harus diberantas. Sudah waktunya kita berantas mereka," ucap Erick. 

Erick menyampaikan pemerintah memiliki instrumen melalui satgas pangan yang dapat melakukan tindakan tegas. Erick mengatakan proses stabilisasi pangan dengan operasi pasar berjalan seiringan dengan penegakan hukum.

"Percuma ada satgas, kita sudah mendorong sama-sama. Wasit aja ketangkep, apalagi penimbunan beras," lanjutnya sembari menambahkan bahwa stok beras masih aman jika melihat ketersediaan beras Perum Bulog sebesar 1,7 juta ton beras untuk Oktober dan 2 juta ton beras pada November. 

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

Most Popular

Emas Menguat Setelah Data Inflasi AS Lebih Rendah Dari Ekspektasi
TikTok Diblokir Mulai 19 Januari 2025, Pengguna AS Beralih
WTO Buktikan Uni Eropa Diskriminasi Minyak Sawit Indonesia
Daftar 10 Saham Blue Chip 2025 Terbaru
Openspace Himpun Dana US$165 Juta, Siap Perluas Investasi Startup
Suspensi Saham RATU Resmi Dicabut, Jadi Top Gainers