Founder Kopi Kenangan Ungkap Rencana IPO di 2024

Rencana IPO pertimbangkan kondisi perekonomian domestik.

Founder Kopi Kenangan Ungkap Rencana IPO di 2024
Salah Satu Outlet Kopi Kenangan. Shutterstock/Cemerlang Images
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - CEO dan Co-founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengungkap rencana perusahaannya untuk bisa melantai di bursa usai menyandang status sebagai unicorn F&B pertama di Indonesia.

Ia mengatakan saat ini Kopi Kenangan masih menggodok rencana tersebut dengan mempertimbangkan skala bisnis dan kondisi ekonomi ke depan. Jika tak ada aral melintang, perusahaannya menargetkan bisa melakukan initial public offering (IPO) pada 2024 atau 2025.

"Menjadi perusahaan Tbk adalah mimpi kita. Masih digodok karena kita percaya bahwa it's not the end of the game. Kita pertimbangkan dari sisi ekonomi dan dari bisnisnya sendiri. Seharusnya 2-3 tahun ke depan Kopi Kenangan sudah melantai di bursa," ucapnya dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022, Kamis (19/7).

Dalam kesempatan tersebut, Edward juga menyampaikan salah satu rencana perusahaan untuk membuka lebih banyak outlet di luar negeri. Langkah tersebut, kata dia, juga akan diiringi dengan ekspor kopi asli Indonesia serta membuka 1 outlet kopi per hari di sejumlah negara di Asia.

"Kami punya komitmen untuk hanya berjualan kopi asal Indonesia dan ke depan kita akan ekspor bukan sebagai komoditas tapi sebagai brand," tuturnya.

Dampak pandemi

Edward tak memungkiri bahwa pandemi Covid-19 juga turut mempengaruhi rencana bisnis perusahaan termasuk untuk bisa melangkah ke bursa. Pasalnya pandemi yang memukul daya beli masyarakat turut berpengaruh pada omset perusahaan.

"Sebelum pandemi, kita enggak pernah rugi tiap bulan. Tapi waktu pandemi kita ruginya cukup dalam juga. Tapi untungnya itu sudah lewat dan semoga bisa terus membaik kondisinya kedepan," ujarnya.

Selama pandemi, Kopi Kenangan Group juga menganalisis ke mana para pelanggan berada selama diberlakukannya work from home (WFH) selama pandemi. Data menunjukkan kebanyakan pelanggan berada di wilayah perumahan. Sebelum pandemi merebak, kebanyakan pelanggan melakukan transaksi dari daerah perkantoran dan pusat perbelanjaan. 

Dengan menerapkan strategi ini, Kopi Kenangan Group berhasil membuka lebih dari 200 gerai baru selama masa pandemi. Selain itu, Kopi Kenangan Group juga menyediakan layanan pembayaran digital untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan keamanan bagi pelanggan.

"Kalau kita lihat riset yang kami lakukan, kami memiliki brand equity index growth 42 persen sepanjang 2019-2021. itu juga yang membedakan kami dengan brand kopi lain," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Investor's Guide 2025
Edisi Januari 2025
Change the World 2024
Edisi Desember 2024
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024

IDN Channels

Most Popular

Israel Serang Gaza Usai Sepakat Gencatan Senjata, 101 Warga Tewas
Mengapa Nilai Tukar Rupiah Bisa Naik dan Turun? Ini Penyebabnya
Cara Menghitung Dana Pensiun Karyawan Swasta, Ini Simulasinya
Konsekuensi Denda Jika Telat Bayar Cicilan KPR, Bisa Disita
Investor Asing Hengkang dari Pasar Obligasi Asia pada Desember 2024
Cara Mengurus Sertifikat Tanah Hilang, Biaya, dan Prosedurnya