Garuda Dapat Komitmen Investasi dari Timur Tengah, Benarkah Emirates?

Garuda gencar cari investor dalam dan luar negeri.

Garuda Dapat Komitmen Investasi dari Timur Tengah, Benarkah Emirates?
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga ketika ditemui di Sarinah, Jakarta, Selasa (17/5). (Eko Wahyudi/Fortune Indonesia)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan Garuda Indonesia masih dalam tahap negosiasi dengan calon investor baru dari dalam dan luar negeri. Kabarnya, salah satu maskapai asal Timur Tengah telah menyampaikan komitmennya untuk masuk ke emiten berkode GIAA tersebut.

Namun, Arya enggan mengungkap siapa investor dimaksud—termasuk mengkonfirmasi kabar akan masuknya Emirates Airline. 

"Kalau lagi negosiasi itu kan enggak boleh terlalu terbuka juga. Nanti jadi pertanyaan. Kalau berubah-ubah kita jadi enggak enak," ujarnya di Kementerin BUMN, Rabu (8/2).

Menurut Arya, kementerian juga tidak membatasi investor mana pun yang mau masuk ke Garuda Indonesia untuk mendorong restrukturisasi perseroan usai lolos dari jerat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). 

"Pokoknya semua kita buka. Mau lokal kita buka. Kalau ada nasional mau masuk silahkan. Mau internasional dia bisa mengembangkan Garuda lebih punya jaringan lebih baik lagi," jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengungkapkan kementerian menargetkan investasi dari investor asal Timur Tengah yang telah menyatakan komitmennya masuk ke Garuda bisa mencapai US$300–400 juta. Ini diperlukan untuk penguatan modal Garuda selain didukung oleh penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp7,5 triliun.

Targetkan kepastian investasi Maret

Terkait PMN dari pemerintah kepada Garuda, Kartika juga menyampaikan telah terjadi perubahan komposisi pemegang saham. Dalam hal ini, kepemilikan saham pihak swasta tergerus karena tidak ikut melakukan penambahan modal. Salah satunya adalah saham Chairul Tanjung (CT) melalui PT Trans Airways dari yanag sebelumnya 7,31 miliar lembar atau setara 28,27 persen menjadi 24,27 persen.

Kartika juga menuturkan Garuda masih terus gencar menggaet investor swasta lain baik asing maupun domestik. Targetnya, kementerian dapat mengumumkan kepastian penanaman modal asing di Garuda Indonesia Maret tahun ini.

"Yang sudah bicara beberapa airline dari Middle East. Cuma memang belum sampai pada titik pembicaraan mengenai value," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

IDN Channels

Most Popular

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Kolaborasi Luncurkan M-Assist
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024
Booming Chip Dorong Pertumbuhan Ekonomi Singapura
Pimpinan G20 Sepakat Kerja Sama Pajaki Kelompok Super Kaya
Dorong Bisnis, Starbucks Jajaki Kemitraan Strategis di Cina