Jakarta, FORTUNE - Sektor energi kembali mencatatkan total pendapatan terbesar dalam daftar Fortune Indonesia 100 edisi 2024 dengan torehan Rp1.804,6 triliun.
Tidak hanya dalam hal pendapatan, laba kelompok usaha ini juga mencatatkan capaian signifikan, meski bukan yang tertinggi. Pasalnya, total laba 19 perusahaan sektor energi mencapai Rp175,41 triliun, terbesar kedua setelah sektor finansial Rp221,03 triliun.
Apa saja perusahaan energi yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia 100 tahun ini?
- Pertamina menempati peringkat pertama dengan pendapatan mencapai Rp1.168.344,91 miliar dan laba bersih Rp68.469,30 miliar. Rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 5,9 persen, dan karenanya menempatkan Pertamina pada peringkat ke-12 untuk rasio tersebut. Sementara itu, rasio laba bersih terhadap ekuitas 11,7 persen, sehingga menempatkannya pada peringkat ke-14.
- Mining Industry Indonesia (MIND ID) berada pada peringkat ke-11 dengan pendapatan Rp107.873,64 miliar dan laba bersih Rp24.336,66 miliar. Perusahaan ini memiliki rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 22,6 persen, dan menempatkannya pada peringkat ke-4. Rasio laba bersihnya terhadap ekuitas sebesar 21,8 persen, menempatkannya pada peringkat ke-10.
- Adaro Energy Indonesia menempati peringkat ke-13 dengan pendapatan Rp100.474,64 miliar dan laba bersih Rp25.304,39 miliar. Dengan rasio laba bersih terhadap pendapatan sebesar 25,2 persen, perusahaan ini berada pada peringkat ke-2, dan rasio laba bersih terhadap ekuitas sebesar 24,2 persen menempatkannya pada peringkat ke-9.
- Dian Swastatika Sentosa berada pada peringkat ke-16 dengan pendapatan Rp77.306,00 miliar dan laba bersih Rp6.569,98 miliar. Rasio laba bersih terhadap pendapatan perusahaan ini adalah 8,5 persen, menempatkannya pada peringkat ke-10, sementara rasio laba bersih terhadap ekuitas mencapai 30,8 persen, berada pada peringkat ke-6.
- Bayan Resources menempati peringkat ke-20 dengan pendapatan Rp55.210,48 miliar dan laba bersih Rp19.094,00 miliar. Dengan rasio laba bersih terhadap pendapatan tertinggi, yaitu 34,6 persen, perusahaan ini berada pada peringkat pertama untuk kategori ini, dan rasio laba bersih terhadap ekuitas sebesar 65,8 persen membuatnya berada pada peringkat ke-2.
Perusahaan-perusahaan energi lainnya yang juga masuk dalam daftar ini antara lain Indika Energy (peringkat ke-24), AKR Corporindo (peringkat ke-27), Indo Tambangraya Megah (peringkat ke-30), Medco Energi International (peringkat ke-32), dan Delta Dunia Makmur (peringkat ke-42).