Jokowi Akui Tak Mudah Percepat Realisasi Anggaran pada Awal Tahun

Realisasi anggaran pemerintah pusat baru 74 persen.

Jokowi Akui Tak Mudah Percepat Realisasi Anggaran pada Awal Tahun
Presiden Joko Widodo mengepalkan tangan saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo mengakui tidak mudah mempercepat Serapan Anggaran pada awal tahun. Pernyataan itu muncul berbekal pengalaman selama sembilan tahun menjadi pemimpin, dan menumpuknya serapan anggaran pada akhir tahun selalu berulang hingga sekarang.

"Memang mengubah cara kerja, mindset, tak mudah," ujarnya dalan Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2024, Rabu (29/11).

Karena itu, dia meminta serapan anggaran pada akhir masa pemerintahannya bisa dioptimalkan. Pada sisa waktu tahun anggaran yang hanya sekitar tiga pekan, dia mencatat serapan anggaran daerah baru 64 persen, sementara anggaran pemerintah pusat 74 persen.

"Artinya dalan tiga minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun," katanya. "Jadi, eksekusi sesegera mungkin. Lakukan belanja sesegera mungkin. Awal tahun," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta jajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam membelanjakan anggaran. Dia juga meminta agar anggaran yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan tepat sasaran, serta mengedepankan transparansi dan akuntabilitas.

"Jangan membuka celah sedikit pun untuk penyalahgunaan anggaran. Berkaitan dengan korupsi apalagi. Tutup celah itu," ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi tetap terjaga

Presiden Jokowi menyampaikan saat ini dunia sedang menghadapi tantangan dinamika dan prospek perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian. Kondisi geopolitik yang semakin hangat serta dampak dari perubahan iklim yang semakin terasa membuat Indonesia harus tetap waspada.

Namun demikian, pertumbuhan perekonomian Indonesia yang tetap terjaga dapat menjadi modal yang baik bagi pelaksanaan APBN 2024.

"Tuntaskan agenda pembangunan yang belum selesai, yang sudah direncanakan tapi belum selesai, tuntaskan! Ini untuk memperkuat fondasi bagi pemerintah di masa mendatang,” katanya.

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 2023 dapat tercapai di atas 5,0 persen. 

Selanjutnya dia juga mengapresiasi peningkatan peringkat Global Competitiveness Index, dari 44 menjadi 34 tahun ini 2023, sebagaimana dilaporkan oleh Institute for Management Development (IMD). 

DIPA kementerian/lembaga (K/L) dan Daftar Alokasi TKD merupakan dokumen APBN yang sangat penting untuk menjadi acuan bagi para menteri, pimpinan lembaga, dan kepala daerah dalam melaksanakan berbagai program pembangunan secara kolaboratif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Proses penyusunan sampai penetapan APBN Tahun Anggaran 2024 sendiri secara keseluruhan dapat dilaksanakan tepat waktu dan relatif lancar di tengah kondisi perekonomian yang semakin membaik. 

Dalam kesempatan sama, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan APBN berupaya maksimal untuk memenuhi seluruh program-program prioritas pembangunan nasional, dari mulai melindungi rakyat, kelompok rentan, memulihkan ekonomi, mendorong transformasi, membangun seluruh pelosok daerah dan juga untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan. 

Upaya ini juga dilakukan dengan tetap menjadikan APBN sebagai instrumen yang kesehatannya, keberlanjutannya, dan kredibilitasnya harus dijaga. "Dengan demikian, kebijakan fiskal APBN dapat terus bermanfaat, efektif dalam menjaga perekonomian, dan menjaga rakyat Indonesia,” kata Sri Mulyani dalam laporannya.

Magazine

SEE MORE>
The Art of M&A
Edisi November 2024
Businessperson of the Year 2024
Edisi Oktober 2024
Turning Headwinds Into Tailwinds
Edisi September 2024
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024

Most Popular

Harga Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Hari Ini, 21 November 2024
Siapa Pemilik Grab? Perusahaan Jasa Transportasi Terbesar
Terima Tawaran US$100 Juta Apple, Kemenperin Tetap Tagih Rp300 Miliar
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 21 November 2024
Tolak Wacana PPN 12 Persen, Indef Usulkan Alternatif yang Lebih Adil
Harga Saham GoTo Group (GOTO) Hari Ini, 22 November 2024