Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Gantikan Tri Rismaharini

Gus Ipul dilantik bersama Kepala BNPT baru Eddy Hartono.

Jokowi Lantik Gus Ipul Jadi Mensos, Gantikan Tri Rismaharini
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf melambaikan tangan ke arah wartawan sebelum dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Fortune Recap

  • Presiden Jokowi lantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini.
  • Pelantikan dilakukan berbarengan dengan pelantikan Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
  • Keduanya membacakan sumpah jabatan dan mendapatkan hak keuangan, administrasi, dan fasilitas setingkat menteri.

Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial menggantikan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri.

Pelantikan Saifullah, yang akrab disapa Gus Ipul, dilakukan di Istana Negara berbarengan dengan pelantikan Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," demikian sebagian bunyi sumpah jabatan yang dibacakan oleh Saifullah dan Eddy.

Karier politik Saifullah Yusuf bermula pada 1999 ketika dia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Namun, pada 2001 dia memilih meninggalkan PDIP dan bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Setahun kemudian, Gus Ipul diangkat menjadi Sekretaris Jenderal PKB.

Sebelum terjun ke dunia politik, dia aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan. Ia merupakan alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Nasional, Jakarta, dan pernah menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa pada periode 1988-1990.

Selain itu, ia juga dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) pada 1990-1995 dan turut aktif dalam organisasi Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).

Pada periode 2000-2005, Gus Ipul, yang lahir di Pasuruan, Jawa Timur, 57 tahun lalu, pernah menjabat sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kabinet Indonesia Bersatu di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari 2004 hingga 2007.

Pada masa itu, ia juga memimpin GP Ansor selama dua periode berturut-turut, yaitu pada periode 2000-2005 dan 2005-2010.

Gus Ipul pun pernah menjadi bagian dari jajaran pengurus teras Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah pimpinan Said Aqil Siraj, dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PBNU.

Kini mantan Wakil Gubernur Jawa Timur selama dua periode tersebut menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan.

Magazine

SEE MORE>
Indonesia's Biggest Companies
Edisi Agustus 2024
Human-AI Collaboration
Edisi Juli 2024
The Local Champions
Edisi Juni 2024
The Big Bet
Edisi Mei 2024
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024

IDN Channels

Most Popular

12 Tahun Dijual, Rumah Mewah Michael Jordan di Chicago Akhirnya Laku
Isak Tangis Sri Mulyani di Banggar DPR Usai Sepakati RUU APBN 2025
OnlyFans Cetak Rekor Pendapatan, Capai US$6,6 Miliar di 2023
Perbedaan Istana Garuda dan Istana Negara IKN, Jangan Keliru
Alibaba Pertahankan Kepemilikan 88 Miliar Saham GoTo hingga 5 Tahun
Bunga Acuan Turun, BI Proyeksikan Kredit Bank Tumbuh 12%